Sabtu, 08 Februari 2014
Twitter Siapkan Layanan Social E-commerce
Twitter Commerce, itulah nama layanan baru yang kini tengah disiapkan oleh Twitter. Microblogging ini nampaknya sedang menyasar ke bisnis e-commerce. Sukses melantai bursa sepertinya buat memutar otak untuk menggali lebih banyak pendapatan.
Pertanyaannya selanjutnya, apa yang disasar Twitter dari bisnis ini? E-commerce adalah unit bisnis terkait jual beli daring atau market place. Apakah Twitter hendak izinkan pengguna berbelanja di linimasa?
Stirpe, sebuah perusahaan jasa pembayaran dilaporkan tengah lakukan penyelesaian kesepakatan dengan Twitter. Keduanya akan membesut layanan pembayaran digital.
Lalu, selain Stripe, Twitter juga disebut tengah menjalin kerjasama dengan Fancy. Layanan belanja online tersebut digandeng sebagai salah satu penyuplai produk yang bakal dihadirkan di layanan Twitter Commerce.
Lantas bagaimana soal layanan itu nantinya? Muncul sebuah screenshot situs hasil kolaborasi antara Twitter dengan Fancy. Nampak jika di Timeline pengguna mengalir beberapa produk yang ditawarkan Twitter Commerce.
Produk tersebut akan jadi satu dalam stream linimasa reguler pengguna. Di produk yang ditawarkan terdapat tombol buy yang memungkinkan pengguna untuk lakukan aksi pembelian.
Selain menggandeng Fancy sebagai salah satu mitra penyuplai produk, Twitter juga dilaporkan tengah lakukan pembicaraan dengan mitra potensial lainnya. Makin banyak mitra maka kian banyak pula produk yang bakal ditawarkan.
Pertanyaannya selanjutnya, jika stream Twitter Commerce bercampur dengan Timeline pengguna, apakah hal itu tidak akan mengganggu kenyamanan users, apakah Twitter lupa akan hal ini? Twitter Commerce sendiri masih belum dirilis dan dalam tahap pengembangan.
Jika microblogging tersebut sadar di kedepannya, bisa jadi Twitter Commerce akan hadirkan Timeline sendiri di luar linimasa reguler tempat pengguna biasa berinteraksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar