Apakah bisa menghapus aplikasi bawaan dari ponsel? Karena aplikasi itu jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Ingin dihapus agar sisa memori lebih banyak dan juga bisa mendownload aplikasi lain.
Jawaban:
Bisa, tetapi tidak secara langsung. Seringkali aplikasi-aplikasi bawaan smartphone kita sebut sebagai bloatware, adalah aplikasi pre-install dari ROM smartphone kita yang memang sudah ditanamkan di sana.
Beberapa bloatware juga bisa muncul dengan trigger tertentu, misalkan SIM card operator tertentu, ketika dimasukkan bisa memunculkan banyak aplikasi tambahan berkenaan aplikasi dari operator tersebut.
Untuk bisa menghapus aplikasi bloatware atau aplikasi pre-install yang tidak dikehendaki kebanyakan kita harus melakukan ROOT pada device tersebut. Tapi harap diingat, bagi sebagian besar brand, melakukan ROOT dan modifikasi firmware akan menghanguskan garansi.
Setelah device di-root, kita bisa masuk lebih jauh ke sistem dan folder-folder yang sebelumnya tidak bisa diakses karena masalah security, termasuk bisa menghapus pre-installed software.
Harap berhati-hati di sini, karena beberapa aplikasi pendukung bisa jadi sangat dibutuhkan sebagai bagian dari keseluruhan sistem, menghapusnya bisa menyebabkan system tidak stabil, hang, looping atau menyebabkan device tidak bisa digunakan.
Kalau aplikasi-aplikasi bloatware menurut Anda hanya tidak ingin otomatis jalan, tetapi tidak masalah, walau sebenarnya tetap ada di sana, kita bisa men-disable-nya.
Caranya masuk ke setting, pilih bagian Apps, pilih All, dan cari aplikasi yang tidak diperlukan dan tap. Akan ada 2 pilihan untuk force stop atau disable. Pilihdisable untuk tidak lagi menjalankan aplikasi tersebut, dan icon aplikasi tersebut pun tidak akan lagi ditampilkan.
Jika suatu saat aplikasi tersebut dibutuhkan lagi, cukup dengan cara yang sama, masuk ke setting, apps dan pilih aplikasi tersebut, kemudian di-enable.
Ada satu lagi cara untuk menghapus aplikasi pre installed tanpa mengharuskan ROOT, tetapi ini harus memodifikasi script OS nya. Untuk s- nya bisa dilihat di situs ini.
Jawaban:
Bisa, tetapi tidak secara langsung. Seringkali aplikasi-aplikasi bawaan smartphone kita sebut sebagai bloatware, adalah aplikasi pre-install dari ROM smartphone kita yang memang sudah ditanamkan di sana.
Beberapa bloatware juga bisa muncul dengan trigger tertentu, misalkan SIM card operator tertentu, ketika dimasukkan bisa memunculkan banyak aplikasi tambahan berkenaan aplikasi dari operator tersebut.
Untuk bisa menghapus aplikasi bloatware atau aplikasi pre-install yang tidak dikehendaki kebanyakan kita harus melakukan ROOT pada device tersebut. Tapi harap diingat, bagi sebagian besar brand, melakukan ROOT dan modifikasi firmware akan menghanguskan garansi.
Setelah device di-root, kita bisa masuk lebih jauh ke sistem dan folder-folder yang sebelumnya tidak bisa diakses karena masalah security, termasuk bisa menghapus pre-installed software.
Harap berhati-hati di sini, karena beberapa aplikasi pendukung bisa jadi sangat dibutuhkan sebagai bagian dari keseluruhan sistem, menghapusnya bisa menyebabkan system tidak stabil, hang, looping atau menyebabkan device tidak bisa digunakan.
Kalau aplikasi-aplikasi bloatware menurut Anda hanya tidak ingin otomatis jalan, tetapi tidak masalah, walau sebenarnya tetap ada di sana, kita bisa men-disable-nya.
Caranya masuk ke setting, pilih bagian Apps, pilih All, dan cari aplikasi yang tidak diperlukan dan tap. Akan ada 2 pilihan untuk force stop atau disable. Pilihdisable untuk tidak lagi menjalankan aplikasi tersebut, dan icon aplikasi tersebut pun tidak akan lagi ditampilkan.
Jika suatu saat aplikasi tersebut dibutuhkan lagi, cukup dengan cara yang sama, masuk ke setting, apps dan pilih aplikasi tersebut, kemudian di-enable.
Ada satu lagi cara untuk menghapus aplikasi pre installed tanpa mengharuskan ROOT, tetapi ini harus memodifikasi script OS nya. Untuk s- nya bisa dilihat di situs ini.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar