Di iOS, Google Now seperti Siri. Asisten virtual miliki kemampuan untuk melayani “majikan”. Google, suntik kemampuan Google Now dengan fitur baru. Menolak lupa, pengguna diingatkan bayar tagihan.
Saban bulannya, kita pasti miliki bill. Entah itu bayar listrik, telepon, air, asuransi, hingga “kartu anti miskin” atau kartu kredit. Fitur baru Google Now memungkinkan pengguna untuk tidak melewatkan tagihan tersebut.
Fitur ini – meski belum miliki nama – punyai banyak akses. Hubungkan pengguna ke penyedia layanan penagih, bank setempat, juga informasi terkait balance. Plus, pengguna juga mendapati jumlah tagihan langsung dari aplikasi Google Now.
Mengapa Google Now miliki akses itu? Bisa jadi informasi (tagihan) terhubung dengan email. Google meramu informasi sedemikian rupa sehingga dihadirkan guna kenyamanan pengguna. Tapi, proses meramu ini bukan hanya sekadar untuk data Google Now semata.
Google Now mengolah informasi penelusuran pengguna, lokasi, kebiasaanbrowsing, dan sebagainya hingga bisa disusun kartu demi kartu di aplikasi Google Now. Sebut saja soal cuaca, lokasi terkini, tim sepak bola yang digandrungi, hasil pertandingan, dan masih banyak lagi.
Namun, itu semua juga diolah untuk jadi iklan. Jadi, ada untung dan ruginya. “Tidak ada makan siang gratis”, itulah mungkin filosofi di Google. Meski free, namun sejatinya ada harga yang harus dibayar pengguna. Apakah itu? Privasi lah jawabnya.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar