24 Mei 2000 jadi hari bersejarah buat persepakbolaan Spanyol, Eropa, bahkan dunia. Hal itu terjadi karena untuk kali pertama dua tim senegara tampil di final Liga Champions. Dan sepasang tim itu adalah perwakilan La Liga Spanyol, yakni Real Madrid dan Valencia, yang melakukannya pada pagelaran 1999/00.
Madrid sebagai raja turnamen sukses melaju ke partai final untuk kali kedua dalam tiga musim terakhir. Mereka menumbangkan finalis musim sebelumnya, Bayern Munich, di babak semi-final. Sementara Valencia mencatatkan sejarah untuk kali pertama tampil di partai puncak Liga Champions.
Final Liga Champions 1999/00 Real Madrid 3-0 Valencia |
24 Mei 2000 Stade de France, Paris Wasit: Stefano Braschi (Italia) |
Gol: 1-0 Fernando Morientes 39' 2-0 Steve McManaman 67' Raul Gonzales 75' |
Real Madrid: Iker Casillas; Ivan Campo, Ivan Helguera, Aitor Karanka; Michel Salgado (Fernando Hierro 85'), Steve McManaman, Fernando Redondo, Raul Gonzales, Roberto Carlos; Fernando Morientes (Savio 72'), Nicolas Anelka (Manolo Sanchis 80') Pelatih: Vicente del Bosque Valencia: Santiago Canizares; Jocelyn Angloma, Miroslav Djukic, Mauricio Pellegrino, Gerardo (Adrian Ilie 69'); Gaizka Mendieta, Gerard, Javier Farinos, Killy Gonzales; Miguel Angel Angulo, Claudio Lopez Pelatih: Hector Cuper |
Venue final, Stade de France, diduduki dominasi warga Spanyol dan atmosfer pun mendadak berubah.
Los Blancos mampu mendominasi Los Che di sepanjang babak pertama. Tumpukan gelandang Madrid dalam skema 3-5-2 ala Vicente Del Bosque jadi alasan keunggulan tersebut.
Hasilnya impresif, karena Fernando Morientes sanggup membawa Madrid unggul 1-0, enam menit sebelum paruh pertama usai.
Liukan Nicolas Anelka di sisi kiri pertahanan Valencia sanggup diteruskan Michel Salgado melalui umpan lambung. Secara tak terduga Morientes langsung menanduk bola untuk masuk ke jala Santiago Canizares.
Tim Kelelawar mampu bangkit di babak kedua demi mengejar ketertinggalan. Namun segala daya dan upaya yang diluncurkan Gaizka Mendieta cs mentah oleh pertahanan kokoh Madrid, yang dikomandoi Ivan Campo.
Menemui kebuntuan, Los Galaticos lantas mencuri kesempatan. Secara mengejutkan tembakan gledek Steve McManaman sukses menggandakan keadaan, pada menit ke-67.
Gelar juara kedelapan untuk Madrid pun sudah di depan mata. Karenanya mereka seakan menikmati bombardir serangan , yang nyaris mustahil mengejar keadaan.
Pada akhirnya sang pangeran Ibu kota, Raul Gonzales, menyempurnakan kemenangan setelah memenangi duel one on one dengan Canizares, 15 menit jelang pertandingan usai.
Los Merengues pun keluar sebagai pemenang dan sukses mencium Si Kuping Lebar untuk kedelapan kalinya. Mereka juga tercatat jadi tim pertama yang memenangi final senegara di Liga Champions. Setelahnya, AC Milan, Manchester United, dan Bayern Munich jadi tim pengikut jejak.
Kini edisi kelima final satu negara bakal kembali tersaji di pagelaran Liga Champions 2013/14. Lebih spesial karena dua tim yang kini mewakili Spanyol juga berasal dari kota yang sama, Madrid! Ya, merekalah Real Madrid dan Atletico Madrid.
Akankah Real mengulangi torehannya 14 tahun lalu atau justru Atletico yang menghadirkan kejutan? Kita nantikan saja sajian berkualitas dan istimewa itu, pada Minggu (25/5) dini hari WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar