Di negara asalnya, Belanda, Cruyff jadi sosok paling dikenal selain pelukis tersohor, Rembrandt dan Vincent van Gogh. Bahkan ada sebuah penelitian bahwa nama Johan Cruyff dikenal oleh dua miliar orang di seluruh dunia.
Lahir di kota besar Amsterdam, Belanda, pada 25 April 1947, Cruyff langsung menggemparkan dunia lewat torehan prestasinya bersama klub terbaik Eredivisie, Ajax Amsterdam. Delapan gelar Eredivisie, lima KNVB Baker, satu Piala Intertoto dan Piala Interkonental, sepasang gelar Piala Super Eropa, dan tiga gelar Piala Champions jadi tinta emasnya untuk klub ibu kota Belanda.
Ganjarannya setimpal. Cruyff tiga kali dinobatkan sebagai peraih gelar Ballon d'Or untuk tahun 1971, 1972, dan 1974.
Rekor gemilanganya tersebut berkorelasi dengan kiprahnya di Timnas Belanda. Memulai debut sejak 1966,The Prince menorehkan 48 caps dengan sumbangsih 33 gol, hebatnya Belanda tak pernah sekalipun kalah jika Cruyff mencetak gol.
Sayang tak satupun gelar ia persembahkan bagi De Oranje, termasuk kegagalannya di Piala Dunia 1974. Kala itu secara menyakitkan Belanda yang mengusung skema Total Football ala Rinus Michels kalah 2-1 dari Jerman Barat, meski unggul lebih dahulu.
Malang-melintang kemudian bersama Barcelona, Los Angels Aztecs, Washington Diplomats, Levante, dan kembali ke Ajax, Cruyff akhirnya memutuskan gantung sepatu di Feyenoord pada musim 1983/84. Catatannya luar biasa, karena ia tampil di 704 partai sepanjang kariernya dengan membukukan 392 gol, atau 0,55 gol per partainya!
JOHAN CRUYFF |
Nama: Hendrik Johannes Cruijff Tempat, Tanggal Lahir: Amsterdam, Belanda, 25 April 1947 Klub/Pemain: Ajax Amsterdam (1964-1973) Barcelona (1973-1978) Los Angeles Aztecs (1979-1980) Washington Diplomats (1980-1981) Levante (1981) Ajax Amsterdam (1981-1983) Feyenoord (1983-1984) Timnas Belanda: 48 caps/33 gol Klub/Pelatih:Ajax Amsterdam (1985-1988) Barcelona (1988-1996) Catalonia (2009-2013) | Koleksi Gelar (Pemain) Ajax Amsterdam: Eredivisie Belanda (1965/66, 1966/67, 1967/68, 1969/70, 1971/72, 1972/73, 1981/82, 1982/83) KNVB Baker (1966/67, 1969/70, 1970/71, 1971/72, 1982/83) Piala Intertoto (1968) Piala Champions (1970/71, 1971/72, 1972/73) Piala Super Eropa (1972, 1973) Piala Interkonental (1972) Barcelona: La Liga (1973/74) Copa del Rey (1977/78) Feyenoord: Eredivisie Belanda (1983/84) KNVB Baker (1983/84) Koleksi Gelar (Pelatih) Ajax Amsterdam: Eredivisie Belanda (1985/86, 1986/87) Piala Winners: (1987) Barcelona: La Liga (1990/91, 1991/92, 1992/93, 1993/94) Copa del Rey (1989/90) Piala Super Spanyol (1991, 1992,1994) Piala Champions (1991/92) Piala Super Eropa (1992) Piala Winners (1989) |
Beralih menjadi pelatih, Cruyff sama sekali bukan arsitek kacangan. Ia hanya melatih dua klub sepanjang karier kepelatihannya yang punya andil membesarkan namanya saat menjadi pemain, yakni Ajax dan Barca. Puncak kariernya ada di Nou Camp tatkala Pythagorus membawa Blaugrana merengkuh gelar Piala Champions pertama sepanjang sejarah klub pada musim 1991/92.
Ya, itulah Johan Cruyff. Seorang pesepakbola yang membuat jantung berdebar hebat, pelatih yang sangat inovatif, juga seorang pecinta permainan indah. Atas segalanya, salut untuk sang legenda yang pernah membawa kebahagiaan bagi seluruh pecinta sepakbola seantero bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar