Ada yang senang menangkap portrait orang dengan cara candid dengan lensa telefoto, ada juga yang mengajak ngobrol terlebih dahulu, baru motret.
Ada juga yang suka memotret interaksi antara orang dengan lingkungannya, dan ada juga yang suka memotret karena tertarik bentuk-bentuk, garis, pencahayaan dan sebagainya.
Sebenarnya gak masalah mau motret dengan gaya seperti apa karena setiap orang memiliki kepribadian dan kesukaan yang berbeda-beda. Yang menarik bagi saya tentang street photography adalah kita tidak tau apa yang kita akan dapat.
Hal itu bisa menarik bagi sebagian fotografer, tapi bagi fotografer yang ingin sepenuhnya mengendalikan lighting, komposisi dll, jalanan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan.
Bagi saya, street photography paling menarik saat motret di pagi atau sore hari, karena saat itu cahayanya dramatis. Setelah matahari tenggelam juga sebenarnya masih menarik terutama di tengah kota yang terang dengan lampu jalan dan gedung-gedung.
Warna yang terlalu pekat bisa memecah fokus pemirsa. Foto hitam putih juga ada dua jenis, high contrast dan low contrast. High contrast bagus untuk memberikan kesan yang misterius dan sedikit seram, sedangkan yang low contrast terlihat lebih damai dan aman.
Di dua foto di bawah, saya ubah fotonya ke hitam putih kontras tinggi dengan tujuan membuat foto terlihat lebih dramatis dan misterius.
ISO 25600, f/5.6, 1/40 detik, 16mm (di FF 24mm)
Di foto ini saya tertarik dengan sinar lampu motor yang menyinari jalanan, dan kebetulan ada orang yang sedang berjalan juga, tapi gelap karena sinarnya dari belakang sehingga jadi siluet dan menambahkan kesan misterius dalam foto ini.
ISO 6400, 1/25 detik, f/4, 19mm (di FF 28mm)
Di foto yang kedua, saya tertarik melihat seorang ibu-ibu berjalan dengan tubuh yang sedikit tertunduk dan sepertinya telah capai bekerja/berjualan seharian. Sepertinya dalam perjalanan pulang.
Kedua foto ini sebenarnya saya buat tanpa ada rencana terlebih dahulu, kebetulan kamera sudah siap buat foto jadi langsung jepret. Kalau kamera masih di tas yaaa, gak keburu. Kedua foto dibuat di kawasan Kota Tua Jakarta.
Ngomong-ngomong, kedua foto mengunakan ISO yang sangat tinggi karena matahari telah tenggelam, setelah dijadikan hitam putih masih terlihat lumayan oke, terutama kalau dicetak kecil atau ditampilkan untuk web saja.
Konversi B&W dan menaikkan kontras saya lakukan lewat Adobe Lightroom. Kalau ingin belajar, ada workshop dan buku untuk belajar Lightroom secara otodidak.
Kedua foto diatas dibuat dengan Sony A6000 dan 16-70mm f/4 OSS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar