Selasa, 14 April 2020
Diare Salah Satu Gejala pada Pasien COVID-19 Level Ringan
Sebuah studi yang dipublikasikan The American Journal of
Gastroenterology menganalisis gejala masalah pencernaan dilaporkan oleh
banyak pasien COVID-19 dengan kondisi ringan, dibandingkan dengan mereka yang memiliki kondisi sedang atau kritis.
Studi yang dipublikasikan pada 30 Maret 2020 ini juga menemukan kelompok dengan kondisi ringan biasanya mengalami diare.
Para
penulis dari Union Hospital and Tongji Medical College di Wuhan, China
mengatakan ketika orang yang mengidap kondisi ringan akibat virus
corona, mereka bisa jadi atau tidak sama sekali mengalami masalah
pernapasan atau demam.
Dikutip dari Coronavirus Today, diarenya sendiri berdurasi selama lima hari dengan frekuensi 4 kali buang air besar dalam satu harinya.
Analisis ini dilakukan pada 206 pasien dengan tingkat keparahan yang rendah dari infeksi virus corona.
48 Orang di antaranya mengalami masalah pencernaan, 69 mengalami
masalah pencernaan dan pernapasan, dan 89 hanya mengalami gejala masalah
pernapasan.
Dari dua kelompok dengan gejala pencernaan, 67% mengalami diare dan
20% dari angka tersebut mengalami diare sebagai gejala pertama mereka
saat penyakitnya muncul.
Sementara itu, demam ditemukan pada 62%
pasien dengan masalah pencernaan, yang mana berarti hampir sepertiganya
tidak mengalami demam.
"Studi ini penting karena merepresentasikan
80% pasien atau lebih yang tidak memiliki kondisi parah atau kritis,"
kata Brennan MR Spiegel, MD, MSHS, FACG, Co-Editor-in-Chief The American
Journal of Gastroenterology.
Spiegel menambahkan, semakin umum orang yang kemungkinan mengalami COVID-19 dengan tanda awal diare, mual, dan muntah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar