Rabu, 15 April 2020
Zoom Minta Bantuan Mantan Bos Keamanan Facebook
Zoom Video
Communications Inc merekrut mantan Chief Security Facebook, Alex Stamos
sebagai penasihat mereka terkait keamanan dan privasi pada platform
video konferensi miliknya.
Dikutip dari Business Insider,
Alex Stamos pun membenarkan dirinya akan bekerja dengan Zoom sebagai
konsultan untuk membantu aplikasi video conference tersebut meningkatkan
keamanan dan privasi layanannya.
Langkah ini dilakukan Zoom mengingat platformnya saat ini tengah
disorot terkait dengan masalah privasi dan keamanan para penggunanya.
Sejumlah lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, dan perusahaan saat
ini mulai melarang penggunaan Zoom karena dinilai tidak aman.
Stamos mengatakan CEO Zoom Eric Yuan
menghubunginya pekan lalu, setelah dirinya memposting serangkaian tweet
yang merinci langkah-langkah yang bisa dilakukan Zoom untuk mengatasi
masalah keamanannya.
Dalam tulisannya yang diposting di blog
Medium, Stamos merinci keputusannya bergabung dengan Zoom sebagai
konsultan eksternal karena dirinya tertarik ditawari kesempatan untuk
mengulik tantangan teknis.
Selain itu, Zoom saat ini juga telah menjadi bagian penting dari
kehidupan sehari-hari banyak orang, karena masyarakat di berbagai negara
diharuskan bekerja dan sekolah dari rumah selama masa pandemi
berlangsung.
"Untuk berhasil menskalakan platform video 'berat'
tanpa downtime, secara harfiah belum pernah terjadi sebelumnya dalam
sejarah internet.
Jelas bagi banyak orang yang bekerja pada sistem skala
produksi, bahwa ada sesuatu yang istimewa terjadi di Zoom saat ini.
Dan
tantangan keamanan terkait dengan hal ini sangat menarik," tulisnya.
Zoom sendiri terbilang
cepat merespons keadaan.
CEO Zoom Eric Yuan langsung mengambil sejumlah
langkah untuk membenahi layanannya. Dia bahkan secara terbuka meminta
maaf kepada para pengguna karena telah lalai dalam memperhatikan privasi
dan keamanan di layanannya.
"Kami bergerak terlalu cepat dan kami
salah langkah. Kami telah belajar dari pengalaman dan kami mengambil
langkah untuk fokus pada privasi dan keamanan," ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar