Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan)
mengklaim telah menemukan formula untuk menangkal virus Corona.
Formula itu pun telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal COVID-19 yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.
Menurut
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, pihaknya telah menguji berbagai
tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona, dan hasilnya
menunjukkan yang paling efektif mencegah COVID-19 adalah tanaman eucalyptus.
Bahkan ia menegaskan temuan ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Kesimpulan kami bisa (membunuh COVID-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus
dan target bisa membunuh Mpro (enzim dalam virus Corona).
Nah itu kandungan Mpro berlaku pada COVID-19," kata Fadjry.
Namun klaim ini diragukan oleh ilmuwan. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio, menyebut antivirus berbahan dasar eucalyptus ini lebih tepat disebut sebagai terapi herbal.
Untuk
bisa diklaim membunuh virus tertenty, menurut Prof Amin, produk
tersebut harus diuji dengan virus yang spesifik.
Termasuk pada virus Corona yang memicu wabah COVID-19 saat ini yakni SARS-CoV-2.
"Kalau toh dia punya misalnya dia pernah mencoba itu sebagai antivirus, misalnya digunakan untuk virus apa? Tapi yang saya yakin itu bukan virus Corona (COVID-19), karena yang mempunyai isolat virus SARS-COV-2 hingga saat ini di Indonesia belum ada," tegas Prof Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar