Selama pandemi COVID-19 layanan panggilan video Zoom mengalami keberkahan. Pasalnya berkat itu mereka mendapatkan kepopuleran dan pengguna yang melonjak tinggi.
Meski
demikian Zoom disorot karena banyak masalah data privasi dan
keamanannya.
Berupaya memperbaiki diri, mereka telah meningkatkan privasi dan keamanan dengan mengakuisisi sebuah perusahaan yang akan membantu dalam meningkatkan enkripsi.
Hasilnya, seperti dilansir dari Ubergizmo,
Zoom akan merilis fitur enkripsi yang lebih kuat dalam waktu dekat.
Tapi sayangnya fitur baru t ersebut hanya tersedia khusus pelanggan berbayar saja.
Hal ini tentu akan menuai protes dari pengguna yang menggunakan Zoom secara gratis. Meski demikian langkah Zoom ini mendapatkan dukungan.
Menurut Jon Callas dari American Civil Liberties Union, dengan langkah Zoom menjadikan fitur ini bagian dari layanan berbayarnya dapat memungkinkan Zoom untuk mencegah pengguna yang menggunakan platformya untuk nge-spam atau tindakan jahat lainnya.
Menanggapi mereka yang berpendapat
jika fitur enkripsi ini telah diberikan secara gratis oleh perusahaan
seperti Facebook ataupun Google.
Callas menjelaskan ini adalah salah satu cara Zoom untuk mendapatkan keuntungannya sedangkan Google bisa mendapatkan uang dari iklan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar