CEO Amazon Jeff Bezos
menjadi orang terkaya dunia berkat pundi-pundi yang dihasilkan dari
perusahaannya. Namun, pakar retail Doug Stephens memprediksi Amazon bisa
jatuh dalam dekade mendatang, bahkan bangkrut. Di halaman website
Business of Fashion miliknya, pendiri Retail Prophet dan penasihat
sejumlah merek ternama di dunia ini meramalkan akhir perjalanan Amazon. "Saya pikir dalam sepuluh tahun bisnis Amazon akan menurun dan ini
hanya beberapa alasannya," tulis Stephens seperti dikutip dari
Entrepreneur. Berikut ini tiga hal yang diprediksinya akan membuat Amazon dan Jeff Bezos bangkrut.
Amazon ikuti jejak Walmart Salah
satu alasan kemungkinan bangkrutnya raksasa ritel online ini adalah
karena mengikuti pola yang sama dengan perusahaan lain. Stephens memberi
contoh pada Walmart. "Antara 1962 dan awal 2000-an, Walmart
memimpin bisnis ritel, mengalahkan puluhan pesaing besar dan kecil. Pada
2010, Walmart secara mengejutkan telah membuka 4.393 toko. Lebih dari
3.000 di antaranya dibuka setelah tahun 1990," jelas Stephen. Namun
kemudian, setelah mengalami penurunan besar dalam penjualan pada tahun
2015, Walmart gagal lepas landas di ranah ritel online. "Penurunan
yang dialami sang raksasa yang dulunya tak bisa ditembus, telah
menunjukkan bahwa bahkan perusahaan paling besar pun bisa jatuh," kata
Stephens. Amazon tawarkan efisiensi, tapi bukan pengalaman berbelanja Sang pakar menganggap berbahaya jika Bezos berniat mempertahankan model operasional yang sama untuk jangka panjang. "Dalam
bisnis ritel, kita tahu bahwa pelanggan menginginkan harga murah, dan
saya tahu hal itu benar adanya 10 tahun dari sekarang. Mereka
menginginkan pengiriman cepat, mereka menginginkan banyak pilihan,"
ujarnya. Namun, Stephens percaya bahwa orang tak hanya membeli
karena mereka menginginkan produknya secepat mungkin. Mereka juga
menginginkan pengalaman berbelanja yang lengkap seperti keluar rumah,
menyentuh produk, membandingkan satu sama lain, mencoba hal baru atau
mendapatkan inspirasi. Artinya, Amazon terbatas pada efisiensi pembelian
online tapi tidak menawarkan pengalaman berbelanja yang diinginkan
konsumen. Fokus pada layanan pelanggan hilang Ketika sebuah perusahaan memiliki pemimpin yang kuat seperti Jeff Bezos,
artinya perusahaan tidak akan berfungsi tanpa dia. Stephen memprediksi
bahwa saat Amazon melanjutkan ekspansinya, sosok Bezos bisa tenggelam
atau menghilang. Maka, bisa jadi Amazon kehilangan misi awalnya,
yaitu kepuasan pelanggan, untuk memprioritaskan optimalisasi proses
berdasarkan angka dan data. Stephen juga memperkirakan perusahaan akan
lebih sedikit berinovasi. "Energi, ketika diarahkan untuk meningkatkan bisnis, akan habis hanya
untuk bekerja memelihara infrastruktur organisasi," kata Stephens. Dia juga menyebut alasan lain dari potensi kejatuhan Amazon, seperti lingkungan kerja yang toxic menurut sejumlah laporan dan migrasi sejumlah mitra saat ini ke platform pengiriman lain yang lebih ramah pengguna. Menurutnya, kombinasi faktor-faktor ini dapat menyebabkan Amazon
menderita kerugian selama dekade berikutnya dan digantikan oleh
perusahaan serupa lainnya yang menawarkan kondisi yang lebih baik bagi
mitra, pekerja, dan pelanggan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar