Dibatalkannya IPO atau penjualan saham perdana Ant Financial Group, yang didirikan dan sebagian sahamnya dimiliki Jack Ma, membuat salah satu orang terkaya di dunia itu berusaha mencari solusi.
Salah satunya, Jack Ma dikabarkan akan memberikan sebagian kepemilikan Ant pada pemerintah China.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Xi Jinping sendiri yang dilaporkan memerintahkan pembatalan IPO Ant di bursa saham Hong Kong dan Shanghai.
Kritikan Jack Ma pada sistem finansial dan perbankan China yang dianggap ketinggalan zaman membuat regulator China marah.
Cukup lama tak terdengar kabarnya setelah melontarkan kritikan itu, Jack Ma menurut sumber Wall Street Journal menawarkan kepemilikan sebagian dari perusahaan Ant Group untuk pemerintah China.
"Anda bisa mengambil platform yang dimiliki Ant, sepanjang negara membutuhkannya," kata Jack menurut sumber, seperti dikutip dari Market Watch.
Sumber yang dekat dengan regulator finansial China menyebutkan, belum ada keputusan tentang tawaran Jack Ma tersebut. Motivasi Jack Ma adalah agar IPO Ant nantinya dapat diizinkan oleh regulator.
Skenario lainnya adalah untuk memperketat regulasi dengan cara bank atau investor milik negara membeli saham Ant.
Setelah cukup lama terkesan bebas menjalankan bisnis fintech, China memang tak ingin Ant dengan produk pembayaran Alipay terlalu meraksasa.
China dinilai sadar bahwa usaha mereka memperlonggar regulasi dan membiarkan kompetisi tanpa banyak aturan berpotensi membuat perusahaan teknologi terlalu berkuasa.
Hal itu sudah terjadi di Amerika Serikat.
"25 tahun yang lalu, perusahaan teknologi Amerika mengambil risiko dan merusak model bisnis yang sudah ada.
Saat ini, mereka adalah layanan publik yang baru, meraih pendapatan dari monopoli mereka dengan mengontrol pasar.
China ingin menghindari jebakan Amerika," kata pakar ekonomi David Goldman. Maka, Jack Ma dan Ant pun dijegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar