# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Minggu, 10 Januari 2021

Perjuangan Hidup Jack Ma yang Diceritakannya Sendiri

Jack Ma sedang jadi bahasan hangat lantaran tak diketahui nasibnya usai mengkritik regulasi keuangan China. 

 

Ia terkenal antara lain karena kisah hidupnya, berawal dari orang miskin menjadi begitu kaya berkat perjuangan keras.

 

Seperti dikutip dari Inc, berikut penuturan sang pendiri Alibaba mengenai kisah hidupnya yang menarik:

 

"Ketika usia 12 tahun, aku tertarik bahasa Inggris. 

Aku bersepeda 40 menit tiap hari, baik hujan atau salju, selama 8 tahun ke sebuah hotel dekat kota Hangzhou. 

 

China membuka diri dan banyak turis asing datang. Aku jadi tour guide gratis mereka dan mengajak ke mana-mana. 

 

8 tahun itu mengubahku. Aku jadi lebih global dari kebanyakan orang China. Apa yang kupelajari dari guru dan buku beda dengan apa yang dikatakan para turis asing.

 

Event lain yang secara fundamental mengubahku adalah pada tahun 1979, saat aku bertemu dengan keluarga dua anak dari Australia. 

 

Kami menghabiskan 3 hari bersama dan jadi teman. Di 1985, mereka mengundangku ke Australia untuk liburan. 31 hari di sana mengubahku.

 

Sebelum aku meninggalkan China, aku diajari China adalah negara terkaya dan paling bahagia di dunia. 

 

Jadi ketika aku tiba di Australia, aku berpikir oh Tuhan, semua berbeda dari yang dikatakan padaku. Sejak itu, aku mulai berpikir berbeda

 

Aku gagal ujian masuk universitas dua kali sebelum diterima di kampus yang dinilai terburuk di kotaku, Hangzhou Teachers University. 

 

Aku belajar untuk menjadi guru bahasa Inggris SMA. Di kampus itu, aku ditunjuk menjadi pemimpin mahasiswa dan kemudian jadi pemimpin Federasi Mahasiswa.

 

Aku selalu bermimpi jika sudah selesai kuliah, aku akan bekerja di sebuah bisnis, hotel atau apapun. 

 

Aku hanya ingin pergi melakukan sesuatu. Di 1992, bisnis mulai berkembang. Aku melamar di banyak pekerjaan, tapi tak seorang pun menginginkanku. Aku ditolak juga di KFC.

 

Kemudian di 1995, aku pergi ke Seattle sebagai penerjemah untuk sebuah delegasi perdagangan. Seorang teman menunjukkan padaku internet untuk pertama kali. 

 

Kami menemukan bahwa tidak ada data apapun tentang China. Kami memutuskan meluncurkan sebuah website dan mendaftarkan nama China Pages.

 

Aku meminjam USD 2.000 untuk mendirikan perusahaan itu. Aku tak tahu apapun soal komputer ataupun email. 

 

Aku tak pernah menyentuh keyboard sebelumnya. Itulah mengapa aku menyebut diriku orang buta menaiki punggung harimau buta.

 

Kami berkompetisi melawan China Telecom sekitar setahun. General Manager China Telecom menawariku investasi USD 185 ribu untuk melakukan joint venture. 

 

Itu adalah uang terbanyak yang pernah kulihat dalam hidupku. Sayangnya China Telecom punya 5 kursi direksi. Aku dikasih 2.

 

Semua yang kami sarankan ditolak. Seperti gajah dan semut saja. Aku pun keluar. 

 

Kemudian aku mendapat tawaran dari Beijing dan menjalankan grup pemerintah untuk mempromosikan e-commerce.

 

Impianku adalah memulai perusahaan e-commerce sendiri. Di 1998, aku mengumpulkan orang di apartemenku dan bicara sekitar 2 jam pada mereka mengenai visiku. 

 

Tiap orang menaruh uangnya di meja dan kami mendapat USD 60 ribu untuk mengawali Alibaba. 

 

Aku ingin punya perusahaan global, jadi aku memilih nama Alibaba yang mudah diucapkan dan dikenal di mana-mana.

 

Ada 3 alasan kenapa kami bertahan. Kami tak punya uang, kami tak punya teknologi dan kami tak punya rencana. 

 

Setiap dolar kami gunakan dengan sangat hati-hati. Kantor dibuka di apartemenku. 

 

Kami berekspansi ketika mendapatkan dana dari Goldman Sachs di 1999 dan Softbank Corporation di 2000.

 

Kami berada di China saat ini karena aku percaya satu hal, visi global, kemenangan lokal. Kami mendesain model bisnis sendiri. 

 

Fokus kami adalah membantu perusahaan kecil dan menengah menghasilkan uang. 

 

Kami tak pernah meniru model AS, seperti yang banyak dilakukan entrepreneur internet China. Kami fokus pada kualitas produk. Harus bisa diklik dan langsung didapatkan.

 

Aku menyebut Alibaba 1.001 kesalahan. Kami berekspansi terlalu cepat dan kemudian, saat dot-com bubble, kami harus melakukan PHK. 

 

Di 2002, kami hanya punya cukup uang untuk bertahan selama 18 bulan. Kami punya banyak anggota di situs kami dan kami tidak tahu bagaimana menghasilkan uang.

 

Jadi kami mengembangkan produk bagi eksportir China untuk berhubungan online dengan pembeli dari AS. 

 

Model ini menyelamatkan kami. Di akhir 2002, kami menghasilkan laba USD 1. Saat ini, Alibaba sangat menguntungkan

 

Ilmu yang kupelajari dari zaman kegelapan di Alibaba adalah kita harus membuat tim kita memiliki nilai, inovasi dan visi. 

 

Juga, jika kalian tak menyerah, kalian masih punya kesempatan. Dan ketika kalian masih kecil, kalian harus sangat fokus dan bergantung pada otak, bukan otot,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense