| Tardigrade,
invertebrata mikroskopis yang juga dikenal sebagai beruang air dan babi
lumut, ada di mana-mana secara global. Ia ditemukan di ekosistem darat
dan air hampir di mana-mana karena makhluk kecil ini mampu bertahan
dalam kondisi yang tidak masuk akal. Kamu dapat melakukan apa saja pada
mereka mulai meletakkannya di suhu beku, tanpa oksigen, tekanan tinggi,
ruang hampa udara, radiasi kosmik, dan bahkan dididihkan. Ahli astrokimia Alejandra Traspas dan astrofisikawan Mark Burchell dari Kent University di Inggris, merancang eksperimen untuk mengetahui sejauh mana tardigrade dapat bertahan hidup, dikutip dari Science Alert. Burchell
berspesialisasi dalam dampak hipervelositas, dan departemennya memiliki
senjata gas ringan. Senjata ini memakai bubuk mesiu dan gas ringan
seperti hidrogen atau helium yang ditempatkan di bawah tekanan cepat.
Alhasil senjata ini mencapai kecepatan hingga 8 km per detik. Kemudian, peneliti memasukkan dua atau tiga individu Hypsibius
dujardini, spesies tardigrade air tawar, masing-masing ke dalam sejumlah
sabot nilon, yang dibekukan untuk menginduksi hibernasi makhluk itu. Sabot ini kemudian dimasukkan ke dalam pistol, dan ditembakkan ke samsak
berisi pasir di ruang hampa dengan kecepatan dari 0,556 hingga 1,00 km
per detik. Samsak ini kemudian dituangkan ke dalam kolom air untuk mengisolasi tardigrade,
yang dipisahkan dan diamati untuk menentukan berapa lama mereka bangkit
dari keadaan tersebut. Waduh, waduh, kira-kira selamat tidak ya? Tardigrade
umumnya pulih setelah sekitar 8 atau 9 jam. Namun, tardigrade yang
ditembakkan dengan kecepatan 825 meter per detik membutuhkan waktu lebih
lama untuk pulih dan menunjukkan kerusakan internal. Kecepatan
tertinggi berikutnya, 901 m per detik, mengakibatkan kerusakan parah. "Dalam
tembakan 0,825 km per detik, tardigrade bisa pulih secara utuh pasca
tembakan, tetapi dalam tembakan berkecepatan tinggi hanya fragmen
tardigrade yang ditemukan," tulis para peneliti dalam makalah mereka. Peneliti beranggapan
struktur kompleks yang mengalami kerusakan akibat peristiwa ini
bukanlah hal yang mengejutkan tapi yang mengejutkan masih ada
kemungkinan kelangsungan hidup walau sudah ada kerusakan internal. Peneliti menyarankan agar penelitian di masa depan melakukan pengamatan
berkelanjutan terhadap tardigrade. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar