Juragan antivirus John McAfee
yang ditemukan tewas di sel penjara Barcelona diselimuti bermacam
kontroversi semasa hidupnya. Dari mulai pembunuhan sampai penggelapan
pajak. McAfee
adalah programer genius kelahiran Inggris yang terkenal pada tahun
1980-an setelah merilis McAfee VirusScan lewat perusahaan McAfee
Associates. Bisnisnya itu berkembang menjadi bisnis multi miliar dolar,
namun kemudian ditinggalkannya pada 1994. Kejayaan puncak McAfee
ada pada tahun 2007 saat total kekayaannya mencapai USD 100 juta, namun
kekayaannya anjlok pada krisis keuangan 2007-2008. Namun belakangan,
lebih banyak kontroversi yang terdengar darinya, seperti berbagai
pelanggaran hukum. Terlibat pembunuhan Pada 2012 McAfee bikin heboh setelah
salah satu tetangganya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, dan McAfee
dilabeli sebagai 'orang yang berkepentingan' di kasus kematian
tetangganya yang bernama Gregory Faull itu. Sejak kejadian itu
McAfee menjadi buron karena meninggalkan Amerika Serikat. Ia mengaku
sangat takut akan keselamatan dirinya, meski pada akhirnya ia tak
menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ini bukan kasus pertama
yang menjeratnya. Di tahun yang sama, McAfee juga berurusan dengan
polisi karena memiliki senjata api ilegal. Dicurigai bawa amunisi senjata Pada
Juli 2019, McAfee dan anggota rombongannya ditangkap saat kapal
pesiarnya berlabuh di Puerto Plata, Republik Dominika, karena dicurigai
membawa senjata dan amunisi berkaliber tinggi. Mereka ditahan selama
empat hari sebelum dibebaskan. Menyebarkan hoax McAfee
mengarang hoax pada 11 Agustus 2020 dengan menyebutkan dirinya ditangkap
di Norwegia selama pandemi COVID-19, karena menggunakan celana dalam
wanita sebagai masker dan menolak menggunakan masker yang benar. Dia
kemudian memposting foto dirinya ke Twitter dengan mata memar,
mengklaim bahwa luka memar tersebut terjadi selama penangkapan. Namun
foto yang diduga saat penangkapan tersebut menunjukkan seorang petugas
berseragam dengan tulisan "polisi" berbahasa Jerman, sehingga tidak
mungkin penangkapan terjadi di Norwegia. Kepolisian Augsburg,
Jerman kemudian mengonfirmasi bahwa foto tersebut adalah saat McAfee
tidak bisa memasuki Jerman, bukan karena memakai celana dalam wanita
sebagai masker. Mengemplang pajak McAfee secara terang-terangan mengaku tak
mau membayar pajak selama bertahun-tahun, karena menurutnya pajak itu
ilegal, seperti yang dikicaukannya pada 2019. Hal ini juga yang dipakai
Kementerian Hukum AS untuk mengekstradisi McAfee setelah ditangkap di
Spanyol, yaitu mengemplang pajak. Penipuan dan pencucian mata uang kripto McAfee
dan pengawalnya Jimmy Gale Watson Jr didakwa pengadilan New York, AS
atas kasus konspirasi untuk melakukan penipuan dan pencucian uang
menggunakan cryptocurrency atau mata uang kripto. Keduanya dituding mempromosikan cryptocurrency ke banyak follower
Twitter McAfee untuk menaikkan harga. Menurut jaksa penuntut, uang itu
kemudian diduga dijual dan membuat mereka meraup jutaan dolar. Baik
McAfee maupun Watson belum mengomentari tuduhan tersebut. McAfee saat
ini masih ditahan di Spanyol karena kasus pajak, menunggu ekstradisi ke
AS. Diberitakan sebelumnya, John McAfee ditemukan tewas di sel penjara
Barcelona beberapa jam setelah pengadilan Spanyol setuju mengekstradisi
dirinya ke AS untuk menghadapi tuduhan penggelapan pajak. Juragan
antivirus ini meninggal diduga karena bunuh diri. Kepolisian
regional Catalan, Mossos d'Esquadra, mengkonfirmasi hal tersebut. Pria
berusia 75 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di penjara Brians 2
dekat Barcelona, Rabu malam waktu setempat. Dalam sebuah
pernyataan, departemen kehakiman Catalan mengatakan bahwa petugas
penjara dan petugas medis telah mencoba menyelamatkan nyawa McAfee,
sayangnya tetapi tidak berhasil. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar