Listrik wirelss yang dibangun Emrod Foto: Emrod. Sebaliknya, Emrod dapat menjaga listrik tetap kencang dan terfokus dengan dua teknologi.
Pertama saluran transmisi, karena elemen radio kecil dan pola gelombang tunggal membuat berkas terkolimasi, yaitu sinar disejajarkan secara paralel dan tidak akan menyebar banyak setelah mereka mulai melakukan perjalanan.
Kedua, Emrod menggunakan metamaterial yang telah dirancang dengan pola mikroskopis yang berinteraksi secara efektif dengan gelombang radio tersebut.
Antena nirkabel Emrod adalah sejenis kendaraan, seperti kabel, yang tugasnya hanya menghubungkan catu daya ke pelanggan.
Kushnir membayangkan menempatkan teknologi Emrod di medan sulit yang terhubung dengan titik tercerah, berangin, atau paling ramah air di Bumi karena tempat-tempat pedesaan ini memiliki celah terluas dalam elektrifikasi.
Dengan menghilangkan kebutuhan akan kabel tembaga tradisional yang panjang, Emrod mengatakan itu dapat membawa listrik ke wilayah tersebut, yang tidak mampu membangun infrastruktur jaringan listrik.
Hal ini juga dapat memiliki dampak positif bagi lokasi yang masih mengandalkan generator diesel untuk listrik.
Bahkan ada peluang untuk mendukung pembangkit listrik tenaga angin dan surya lepas pantai, kata Kushnir, karena titik gesekan saat ini untuk bentuk-bentuk energi terbarukan itu tergantung pada biaya transmisi.
Jadi, jika semuanya berjalan dengan baik dalam program percontohan di Selandia Baru pada awal 2021, listrik nirkabel bakal diadopsi banyak negara salah satunya Amerika Serikat.
Namun tantangan sebenarnya adalah untuk meyakinkan dan mendidik masyarakat.
"Kami mengantisipasi banyak penolakan yang serupa dengan hal-hal yang kami lihat dengan 5G.
Orang-orang mengkhawatirkan radiasi tambahan di sekitar mereka, dan itu benar-benar bisa dimengerti," katanya
"Tapi untungnya, sinar yang dikendalikan Emrod tidak memancarkan radiasi.
Ini bukan pola 'semburan' seperti antena ponsel," pungkas Kushnir, demikian dilansir dari Popular Mechanics, Selasa (15/6/2021). |
Sabtu, 19 Juni 2021
Selandia Baru Uji Listrik Wireless, Bagaimana Caranya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar