John McAfee, pendiri perusahaan antivirus McAfee, ditemukan meninggal dunia di sel penjara Spanyol. Dugaan kuat ia bunuh diri dan kini, hasil otopsi awal sudah keluar.
Otopsi jasad McAfee menuai kesimpulan awal bahwa dia memang benar bunuh diri, beberapa saat setelah pengadilan memutuskan ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi gugatan atas penggelapan pajak.
Hasil otopsi itu belum diterima oleh keluarga McAfee di mana belum lama ini, istrinya meyakini pemerintah Amerika Serikat ada andil dalam kematiannya. Mereka meminta ada otopsi kedua dari pihak independen.
Sumber yang mengetahui kasus kematian John McAfee menyebut ia sudah mempersiapkan catatan di sakunya sebelum bunuh diri.
Namun seperti dikutip dari News.com.au, isi dari surat tersebut belum dipublikasikan.
John McAfee yang mendirikan perusahaan antivirus atas namanya ini beberapa hari sebelum bunuh diri membela diri bahwa dia diincar dan akan dihukum sampai 30 tahun penjara.
"Jika saya diekstradisi, hampir pasti bahwa saya akan menghabiskan seluruh hidup saya di penjara karena Amerika Serikat ingin menggunakan saya sebagai contoh," kata dia yang dalam salah satu foto terakhir yang dijepret pada saat itu, tampak dalam keadaan baik dan sehat.
Pria berusia 75 tahun itu telah dipenjara selama lima bulan di Spanyol dan bertindak baik, bahkan sumber menyebut dia menjadi teladan napi lainnya.
Dia tidak mendapatkan sanksi apapun dan menjalani hidup dengan normal di penjara.
Pada saat-saat terakhirnya, John McAfee sendirian di sel penjaranya pada sekitar jam 4 sore. Teman satu selnya tidak berada di tempat.
Kemudian pada jam 6 sore, petugas menemukannya
gantung diri. Bantuan sudah berusaha diberikan, tapi nyawanya tidak
dapat diselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar