CEO Apple Tim Cook dan Presiden Didi Chuxing Liu Qing. Foto: Twitter
Apple diharuskan menghapus aplikasi Didi Chuxing dari App Store China, padahal perusahaan ride hailing itu menerima suntikan dana sebesar USD 1 miliar dari Apple. Suntikan
dana ini diberikan Apple pada 2016 terhadap Didi Chuxing, yang saat itu
adalah kompetitor terberat Uber di China. Menurut CEO Apple Tim Cook
saat itu, investasi ini memberikan banyak kesempatan strategis bagi
Apple. Namun kini, tak lama setelah Didi Chuxing melakukan IPO di
Amerika Serikat, mereka mendapat masalah. Mereka dituding mengumpulkan
data pengguna secara ilegal di China, lalu China Cyberspace
Administration memerintahkan Apple untuk menghapus aplikasi tersebut
dari App Store.
Pengumuman tersebut disebar pada Minggu (4/7/2021) lalu, di mana Didi
Chuxing dituding melakukan pelanggaran berat karena mengumpulkan
menggunakan data pribadi penggunanya. Pengumuman ini hanya dua hari
setelah pihak regulator mulai menyelidiki kasus tersebut. Akibatnya
aplikasi tersebut harus dihapus dari Apple App Store dan juga berbagai
app store milik pabrikan lain seperti Huawei dan Xiaomi. Pihak Didi
sendiri mengaku tengah memperbarui aplikasinya untuk mengikuti aturan
dari pemerintah, demikian dikutip dari 9to5Mac. Untuk sementara Didi pun menyetop pendaftaran pengguna
baru untuk layanannya itu, tepatnya mulai 3 Juli lalu. Belum diketahui
kapan Didi akan memperbarui aplikasinya di App Store, namun untuk
sementara aplikasi yang sudah diunduh tetap bisa dipakai oleh
penggunanya. Bagi Apple sendiri, investasinya di Didi ini disebut
sebagai kesempatan untuk mempelajari segmen-segment tertentu di pasar
China. Cook pada 2017 pun menyebut Didi berpotensi untuk mengatasi
masalah kemacetan di China. Namun sejak itu Apple belum pernah
berkomentar lagi terhadap Didi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar