# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 05 Juli 2021

Rilis Windows 11, Microsoft Serang Apple

Microsoft baru saja mengumumkan Windows 11 dan sederet fitur barunya dalam event virtual. Di akhir acara, CEO Microsoft Satya Nadella ternyata sempat menyerang Apple.

 

Dalam pidato penutupnya, Nadella mengatakan Windows 11 menjadikan Microsoft perusahaan yang berbeda karena menawarkan platform yang terbuka, tidak seperti Apple.

 

"Saat ini dunia membutuhkan platform yang lebih terbuka, yang memungkinkan aplikasi untuk menjadi platform," kata Nadella, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (25/6/2021).


Komentar ini dilontarkan Nadella saat Apple sedang mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah Amerika Serikat dan terus dikritik oleh perusahaan lain karena kebijakan di App Store yang dianggap merugikan developer.

 

Seperti diketahui, kebijakan App Store melarang developer memasang aplikasi yang terlihat seperti toko aplikasi pesaing, misalnya aplikasi yang berisi tautan untuk mengunduh banyak aplikasi lainnya.

 

Tahun lalu, Apple juga melarang Microsoft memasang aplikasi xCloud yang memungkinkan pengguna mengakses beberapa video games berbasis cloud di iOS. Padahal aplikasi itu sudah tersedia di Google Play Store.

 

Apple juga mengambil komisi sebesar 30% dari transaksi yang dilakukan di aplikasi, misalnya untuk biaya berlangganan atau pembelian di aplikasi. 

 

Setelah dikritik, perusahaan besutan Steve Jobs itu menurunkan biaya komisinya menjadi 15% untuk developer kecil dengan pendapatan tahunan kurang dari USD 1 juta.

 

Jika Apple dikenal dengan ekosistemnya yang tertutup, Microsoft melakukan hal sebaliknya. 

 

Dengan Windows 11, Microsoft mengenalkan kebijakan baru di Windows Store yang diklaim Nadella bisa memberikan kesempatan lebih besar bagi developer.

 

Misalnya, developer bisa memilih sistem pembayaran non-Microsoft di aplikasinya. 

 

Dengan kebijakan ini, developer bisa membawa pulang semua pendapatan dari transaksi di aplikasi tanpa perlu membayarkan komisi kepada Microsoft.


Pengguna Microsoft juga tetap bisa mengunduh aplikasi dan game dari toko aplikasi non-Microsoft, seperti dari Epic Games dan Valve. 

 

Microsoft juga menggandeng Amazon Appstore untuk menyediakan aplikasi Android yang bisa diakses di Windows 11.

 

"Windows menyadari bahwa tidak ada komputasi pribadi tanpa agensi pribadi," kata Nadella.

 

"Komputasi pribadi membutuhkan pilihan. Kami ingin menghapus batasan yang kadang masih ada saat ini dan menyediakan pilihan dan koneksi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense