# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 05 Juli 2021

Siapa Sangka Juragan Teknologi Bergelimang Harta Ini Dulu Susah

Para bos besar perusaahaan teknologi ini sekarang sudah bergelimang harta setelah sempat mengalami periode kesusahan di masa silam mereka.

 

Robin Li pendiri mesin cari Baidu. Kedua orang tuanya karyawan pabrik. Li anak keempat dari 5 bersaudara, pria satu-satunya. Sejak kecil, Robin merasakan cukup banyak tekanan, ia tumbuh besar di era revolusi China. Sebagai karyawan pabrik, orang tuanya tak bisa memberi hidup yang bermewah-mewah. Tapi Li sangat pintar dan berhasil meraih beasiswa kuliah di Amerika Serikat.

Zhou Qunfei adalah salah satu wanita terkaya di China berkat perusahaan yang didirikannya, Lens Technology. Masa kecilnya penuh sengsara. Umur 5 tahun, ibunya meninggal. Ayahnya, hampir tuna netra karena kecelakaan. Di rumah, Zhou membantu keluarganya membesarkan hewan ternak sebagai tambahan pendapatan. Jelang dewasa, ia pernah jadi buruh pabrik. Foto: Lens Technology

Jack Ma, salah satu orang terkaya di China dan pendiri Alibaba serta Ant Group. Ia berasal dari keluarga miskin. Ia pernah ditolak kerja puluhan kali dan kesulitan masuk universitas. Kerja keras dan kesukaannya belajar mengantar Ma pada kesuksesan.

Terry Gou adalah pendiri Foxconn, manufaktur elektronik terbesar di dunia. Ia lahir di keluarga sederhana. Orang tua Terry berasal dari desa Gewan, China. Ayahnya tentara China yang terlibat perang melawan Jepang. Sesudah masa perang, sang ayah jadi polisi. Tapi kemudian terjadi pergolakan kekuasaan di China. Sang ayah dan istrinya mengungsi ke Taiwan. Di sana, mereka menetap. Tahun 1950, Terry lahir dengan nama Gou Tai-ming.

Masayoshi Son adalah pendiri raksasa teknologi asal Jepang, Softbank. Dia lahir di Tosu, di keluarga imigran Korea miskin. Masayoshi bersikeras tetap memakai nama keluarga Korea yakni Son, ketimbang Yasumoto, nama keluarga Jepang orangtua dan kakeknya. Karena keputusan ini, sejak kecil Son menghadapi diskriminasi akibat nama belakangnya. Saat itu, memang sedang terjadi krisis hubungan di antara Jepang dan Korea.

Steve Jobs dibesarkan tanpa mengenal ayah kandungnya. Masa mudanya urakan dan tidak lulus kuliah. Namun ia menjadi salah satu legenda teknologi terbesar sepanjang masa. Foto: Justin Sullivan/Getty Images

Sundar Pichai kini CEO Alphabet dan Google. Ia lahir di Tamil Nadu, India. Orang tuanya bekerja keras agar dia bisa meraih pendidikan tinggi. Dan otaknya yang encer mengantarnya kuliah di Amerika Serikat sampai berhasil membanggakan warga India dengan menjadi orang nomor satu di Google. Foto: Getty Images

Satya Nadella, sang CEO Microsoft, lahir di India seperti Sundar Pichai. Dia juga lahir di keluarga biasa-biasa saja. Namun kerja keras dan otaknya yang pintar mengantarkannya ke Amerika Serikat, menempuh pendidikan di sana dan jadi sosok kunci di Microsoft. Foto: Microsoft

Larry Ellison sang pendiri Oracle, mengalami masa kecil yang sulit. Di usia 9 bulan, dia kena penyakit pneumonia. Saat masih bayi itu, Ellison diadopsi oleh bibinya dan tak pernah lagi bertemu dengan ibu biologisnya.

Ini Jan Koum pencipta WhatsApp. Masa kecilnya penuh derita, ia terusir dari Ukraina karena masalah politik dan pindah ke Amerika Serikat. Di AS, Koum pernah menggantungkan hidup dari makanan dan apartemen subsidi. Koum pernah juga menjadi penyapu lantai. Foto: Unwired View

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense