CEO Apple Tim Cook
dalam waktu dekat akan mendapat bonusnya yang ke-10 alias terakhir dari
kontrak yang ia tandatangani 10 tahun lalu saat diangkat menjadi CEO
Apple. Pada Januari 2009 Steve Jobs -- CEO Apple saat itu --
menyerahkan posisi CEO sementara Cook. Posisi tersebut kemudian
dipermanenkan pada Agustus 2011, setelah Jobs benar-benar mengundurkan
diri dari Apple, dua bulan sebelum ia meninggal dunia karena kanker
pankreas. "Saya selalu mengatakan jika suatu saat nanti saya tak
bisa memenuhi kewajiban dan ekspektasi sebagai CEO Apple, saya akan
pertama memberitahu anda. Sayangnya hari itu sudah datang," tulis Jobs
dalam surat yang dikirimkan ke Dewan Direksi Apple dan komunitas Apple. Dalam catatan Bloomberg, Cook akan menerima bonus dari kontrak 10
tahun lalu itu. Bonusnya berupa saham Apple sebanyak lima juta lembar,
yang berdasarkan harga saham Apple saat ini bernilai hampir USD 740 juta
atau sekitar Rp 10,6 triliun. Bonus
ini sendiri diberikan karena Cook bisa mencapai target yang ditetapkan
saat ia menandatangani kontraknya. Yaitu return saham Apple selama tiga
tahun berakhir haur lebih tinggi dibanding return saham dua pertiga
perusahaan yang ada di S&P 500. Kemampuan Cook dalam memimpin
Apple sendiri sebenarnya sempat diragukan oleh para eksekutif Apple yang
lain. Namun Cook kemudian mengambil berbagai langkah yang 'menarik',
seperti meningkatkan ukuran layar iPhone terbesar menjadi 6,7 inch,
membuat Apple Pencil, dan sebagainya. Disebut menarik karena Jobs pernah
mengolok-olok ide tersebut. Namun
langkah-langkah Cook ini terbukti efektif, karena pemasukan Apple terus
bertambah signifikan dari tahun ke tahun. Juga nilai saham Apple yang
melesat 1.100%, yang membuat Apple menjadi perusahaan pertama di AS yang
valuasinya mencapai USD 1 triliun, dan kemudian melewati valuasi USD 2
triliun. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar