"Oppo Reno7 5G di Indonesia akan membawa teknologi Laser Direct Imaging (LDI).
Teknologi ini biasa diterapkan pada proses fabrikasi semikonduktor yang membutuhkan tingkat presisi tinggi dan Oppo berhasil menjadi yang pertama menerapkannya pada perangkat ponsel cerdas," terang Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia, saat Reno7 Design & Portrait Event yang digelar online.
Di Reno7, LDI digunakan untuk mengukir lapisan belakangnya dengan meniru jejak bintang di antariksa.
Ini menciptakan pola gambar yang terdiri dari 1,2 juta raster mikro serta diproduksi dengan tingkat presisi sebesar 20 mikron sehingga menghadirkan efek visual yang lebih nyata.
Selain LDI, Reno7 masih mengusung tampilan Oppo Glow yang telah ditingkatkan.
Sehingga tidak hanya tahan gores, lapisan ini bikin bagian belakangnya terbebas noda sidik jari dan nyaman saat berada dalam genggaman.
Berbeda dari versi China, rangka Reno7 5G yang akan dirilis di Indonesia tidak datar melainkan membulat. Selain memberikan kesan perangkat yang tipis, tidak licin, dan nyaman digunakan dengan satu tangan.
Kendati membawa baterai besar, berkat bingkainya yang dibuat tiga dimensi membuat ketebalan hanya 7,81mm.
Hal ini membuat penggunanya nyaman untuk meletakkan perangkat Reno7 5G ke dalam saku.
Oppo akan menghadirkan dua varian warna, yakni Startrails Blue yang menyajikan warna dinamis dan Starry Black yang menyuguhkan gradasi warna hitam-biru dengan kilauan cahaya halus yang memberikan tampilan sederhana namun
premium.
Beralih ke bagian depan, Oppo Reno7 hadir dengan bentangan 6,4 inch berpanel AMOLED dan punya punch hole di sisi kiri atas. Seperti pendahulunya, HP ini punya refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz.
"Oppo Reno7 sudah mendapat sertifikat Netlix dan Amazon Prime Video HD streaming. Serta sertifikat SGS Eye Care Display," ungkap Aryo.
Sayangnya belum diungkap kapan jadwal peluncuran Reno7 di Tanah Air. "Dalam beberapa minggu ke depan, tunggu saja," pungkas Aryo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar