WhatsApp saat ini adalah layanan messaging terpopuler di dunia dengan miliaran pengguna. Namun jika tidak ada peran Ukraina, mungkin tidak akan ada pula WhatsApp.
Itu karena salah satu pendiri WhatsApp, Jan Koum, adalah kelahiran Ukraina.
Walaupun Koum melahirkan WhatsApp di Amerika Serikat, tetap saja dia tumbuh di Ukraina sampai masa remaja dan kabarnya sejauh ini, tetap memegang kewarganegaraan Ukraina di samping AS.
Koum yang sudah mengundurkan diri dari WhatsApp beberapa tahun silam, lahir pada 24 Februari 1976 di dekat Kyiv.
Pada waktu itu, Ukraina masih bagian dari Uni Soviet dengan nama Ukrainian Soviet Socialist Republic.
Ayah Jan Koum seorang manajer konstruksi dan ibunya tidak bekerja. Saat itu, Ukraina dilanda gejolak politik.
Hidup tak mudah bagi keluarga Koum, terlebih mereka keturunan Yahudi. Saat itu, Ukraina pun bukan negara kaya.
"Sekolahku tidak punya kamar mandi dalam. Bayangkan musim dingin yang menusuk di Ukraina, cuacanya minus 20 derajat celcius, anak-anak harus mengantre di luar untuk menggunakan kamar mandi," kata Koum mengenang, seperti dikutip dari Forbes.
Tahun 1990 ketika Jan Koum berusia 16 tahun, ia dan sang ibu berimigrasi ke Mountain View, Amerika Serikat.
Langkah ini dipandang paling aman karena gejolak politik dan gerakan anti Yahudi makin besar di Ukraina.
Ayahnya berencana menyusul, namun tak pernah kesampaian. Ia meninggal dunia di tahun 1997.
Di Amerika, keadaan Koum dan ibunya tak serta merta membaik.
Mereka masih kekurangan. Ibunya bekerja sebagai pengasuh bayi dan Koum kadang menyapu toko untuk menyambung hidup.
Mereka hidup dengan makanan subsidi dan tinggal di apartemen yang juga dibiayai pemerintah AS.
Cobaan kembali datang setelah ibu Koum didiagnosa kanker dan meninggal dunia di tahun 2000.
Namun Jan Koum adalah bocah yang cerdas. Di usia 18 tahun, dia berinisiatif untuk belajar networking komputer secara otodidak. Dia juga bergabung dengan klub hacker berjuluk w00w00.
Singkat cerita, Koum bertemu dengan Brian Acton saat keduanya bekerja di Yahoo.
Mereka pun mendirikan WhatsApp di tahun 2009 dan menuai sukses besar hingga mendapatkan kekayaan melimpah.
Bisa dibilang, Jan Koum adalah imigran asal Ukraina yang paling sukses sejauh ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar