Galaxy Note pernah menjadi salah satu flagship andalan Samsung sebelum akhirnya dihentikan.
Meskipun awalnya dipertanyakan lantaran Galaxy Note banyak penggemarnya, keputusan itu dinilai tepat sejauh ini.
Untuk menggantikan Galaxy Note yang sudah tidak diteruskan, Samsung telah memperkenalkan Galaxy S22 Ultra yang juga dibekali dengan stylus.
Nah, Galaxy S22 Ultra ini rupanya laris manis sehingga penjualan seluruh lini Galaxy S22 terkatrol.
Di pasar Amerika Serikat pada khususnya, Galaxy S22 Ultra adalah smartphone yang penjualannya paling laris pada bulan Februari silam.
Survei pada beberapa retail menyebut bahwa permintaan terhadap Galaxy S22 terindikasi melebihi generasi sebelumnya, yaitu Galaxy S21.
"Galaxy S22 Ultra jadi smartphone yang paling laku, posisi kedua adalah Galaxy S22 dan yang terakhir Galaxy S22 Plus.
Penjualannya bahkan mungkin bisa lebih baik lagi jika tidak ada pembatasan suplai," sebut Wave7 Research yang dikutip detikINET dari PC Mag, Rabu (23/3/2022).
"Beberapa fans Galaxy Note sepertinya memilih untuk membeli Galaxy S22 Ultra, karena ukurannya yang besar dan juga punya stylus," tambah mereka.
Maka dengan demikian, hilangnya seri Galaxy Note mungkin tidak akan berpengaruh besar bagi Samsung. Itu karena para penggemarnya beralih meminang Galaxy S22 Ultra yang bisa dikatakan sejenis.
Stylus S Pen pada Galaxy S22 Ultra juga diklaim paling cepat dan responsif yang pernah dibuat oleh Samsung, sebab latensinya 70% lebih rendah.
Ini membuat pengguna bisa menulis dan menggambar lebih natural di layar Galaxy S22 Ultra. Stylus itu juga punya tempat khusus di bodinya, sama dengan Galaxy Note.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar