Orang terkaya Korea ini mengatakan Bill Gates adalah panutannya dan mengikuti jejaknya mendonasikan kekayaan untuk kepentingan amal.
Tahun lalu, dia berjanji menyumbangkan lebih dari setengah asetnya senilai lebih dari 10 triliun won untuk amal. Dia pun berbagi pendapat tentang donasi dan masa depan perusahaan.
"Panutan saya untuk memecahkan masalah sosial adalah Bill Gates.
Dia memulai sebuah perusahaan dan menciptakan sebuah yayasan, dan itu membuat saya menyadari bahwa sebuah perusahaan dapat melakukan hal-hal seperti itu, jadi saya menjadikannya panutan," kata Beom-su, dikutip dari The Korea Herald.
Gates, salah satu pendiri Microsoft Corp., menjalankan Bill & Melinda Gates Foundation, salah satu yayasan swasta terbesar di dunia yang berfokus pada isu-isu global, termasuk kemiskinan dan perawatan kesehatan.
Beom-su mengisyaratkan ia juga ingin membangun sebuah yayasan yang didedikasikan untuk mengatasi masalah sosial.
Pada Maret 2021, Kim menandatangani The Giving Pledge, sebuah perjanjian orang-orang terkaya di dunia, termasuk Bill Gates, Melinda French, dan Elon Musk untuk mendedikasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan amal.
"The Giving Pledge dibuat oleh Bill & Melinda Gates Foundation dan menjadi budaya bagi para pebisnis IT di Amerika Serikat.
Mungkin kita harus mengikuti langkah itu dan saya pikir kita juga bisa menerapkan 'kapitalisme kreatif', yang dibahas Gates," ujarnya.
Terkait sumbangan yang dijanjikannya sekitar 5 triliun won, Beom-su mengatakan dia ingin menggunakan uang itu segera untuk sektor-sektor yang membutuhkan dukungan.
Beom-su mengatakan dia tertarik pada orang-orang yang mempersiapkan masa depan, orang-orang yang kekurangan peluang karena kesenjangan digital, dan punya bakat dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI).
"Saya sedang berpikir untuk mendirikan kampus AI untuk mengembangkan bakat. Saya ingin membuat sistem yang tidak hanya dapat diikuti oleh orang-orang secara online, tetapi juga offline," harapnya.
Beom-su juga menekankan pentingnya peran perusahaan rintisan atau startup dengan mengatakan bahwa ia berharap dapat melihat karyawan Kakao atau anak-anak mereka menjalankan startup di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar