Ya, karena tak kunjung menemukan pendeta yang tepat untuk menikahkan mereka, Hanson yang merupakan konsultan IT dan web developer itu menciptakan 'penghulu' sendiri.
Caranya adalah dengan membuat program komputer yang diberi tugas meresmikan hubungannya dengan sang kekasih.
Saat upacara pernikahan yang digelar di kediaman orangtua Hanson, pasangan tersebut berdiri di hadapan monitor 30 inch di kebun belakang rumah. Dalam suara robot, Rev. Bit -- nama komputer tersebut -- menyapa para tamu, menceritakan bagaimana awal mula keduanya bertemu dan akhirnya menikah.
Dan tentu saja, seperti dikutip dari Cnet, Rev. Bit pun mengatakan sederet kalimat khas dalam upacara pernikahan yang menandakan bahwa pasangan tersebut telah sah sebagai suami istri.
Namun upacara ini tidak mengikat Hanson dan kekasihnya secara hukum. Karena bagaimana pun juga keduanya tetap harus mendapatkan persetujuan hakim.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar