Printer yang bisa mengeluarkan hasil cetakan dalam bentuk tiga dimensi (3D) sudah pernah diperkenalkan sebelumnya. Nah, inovasi baru membuat printer semacam itu bisa mencetak coklat lezat beraneka bentuk.
Tim dari University of Exeter di Inggris lah yang menciptakan temuan unik ini. Printer tersebut berfungsi laiknya cetakan kue dan coklat saja. Menariknya, coklat berbagai bentuk itu keluar dari sebuah printer, dengan proses mencetak yang kurang lebih sama seperti ketika kita akan mencetak gambar.
Dilansir PC World, para penciptanya membuat printer ini untuk kalangan retail dan toko coklat, guna memberikan kepuasan lebih kepada para pelanggan.
Dengan printer ini, pelanggan bisa merancang dan mencetak kreasi bentuk coklat yang mereka inginkan. Tentu saja bahan yang diinputkan juga harus mengandung coklat. Menurut Dr Liang Hao yang memimpin tim dari University of Exeter, ini adalah pertamakalinya teknologi 3D diaplikasikan ke coklat.
"Kami yakin printer ini akan hemat biaya dan tidak beracun. Malah coklat yang dihasilkan kedengarannya lezat," kata Liang.
Mengingat sifat coklat yang mudah lumer, Liang dan timnya perlu membuat agar siklus pendinginan dan temperatur di printer ini tepat sesuai langkah setiap prosesnya. Hasilnya, coklat yang tercetak pun memiliki bentuk sempurna sesuai desain.
Tim dari University of Exeter di Inggris lah yang menciptakan temuan unik ini. Printer tersebut berfungsi laiknya cetakan kue dan coklat saja. Menariknya, coklat berbagai bentuk itu keluar dari sebuah printer, dengan proses mencetak yang kurang lebih sama seperti ketika kita akan mencetak gambar.
Dilansir PC World, para penciptanya membuat printer ini untuk kalangan retail dan toko coklat, guna memberikan kepuasan lebih kepada para pelanggan.
Dengan printer ini, pelanggan bisa merancang dan mencetak kreasi bentuk coklat yang mereka inginkan. Tentu saja bahan yang diinputkan juga harus mengandung coklat. Menurut Dr Liang Hao yang memimpin tim dari University of Exeter, ini adalah pertamakalinya teknologi 3D diaplikasikan ke coklat.
"Kami yakin printer ini akan hemat biaya dan tidak beracun. Malah coklat yang dihasilkan kedengarannya lezat," kata Liang.
Mengingat sifat coklat yang mudah lumer, Liang dan timnya perlu membuat agar siklus pendinginan dan temperatur di printer ini tepat sesuai langkah setiap prosesnya. Hasilnya, coklat yang tercetak pun memiliki bentuk sempurna sesuai desain.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar