Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengejar ketertinggalan dari Negeri Jiran. Apakah yang bisa kita lakukan? Selain tentu saja memperbaiki kualitas riset dan publikasi, ada cara lain yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan visibility tulisan ilmiah kita di dunia maya. Ya, Medsos saintifik siap membantu kita! Bagaimana caranya? Mari kita simak!
Berbagai Pilihan Chanel
Facebook dan Twitter dapat juga digunakan untuk mempromosikan publikasi ilmiah kita. Namun, kita seyogyanya menyadari bahwa Facebook dan Twitter adalah medsos yang bersifat umum. Sebagian member dari medsos tersebut boleh jadi kurang berminat dengan posting informasi yang bersifat ilmiah, dan lebih menyukai hal-hal yang populer.
Facebook dan Twitter terlalu heterogen dan general purpose, sehingga tidak memiliki fitur khusus untuk keperluan ilmiah. Memang banyak forum ilmiah pada Facebook, atau akun ilmiah pada Twitter.
Namun satu hal yang patut digarisbawahi, Facebook dan Twitter tidaklah memiliki fitur sitasi dan indexing artikel ilmiah. Sehingga untuk sharing publikasi ilmiah, ia terbatas hanya membagikan tautan atau fungsi blogging/notes sederhana saja (pada Twitter hal ini bahkan tidak tersedia).
Kami akan jelaskan lebih lanjut di bawah, mengapa medsos saintifik tetaplah dibutuhkan, karena mereka memberikan fitur yang sangat spesifik. Meski demikian, sharing informasi/publikasi di medsos general purpose tetap tidak ada salahnya, karena dapat menarik audiens yang lebih luas untuk memahami pekerjaan kita.
Adapun, sudah beberapa medsos ilmiah yang dapat digunakan untuk membantu kita. Mereka adalah academia.edu, researchgate.net, mendeley.com, researcherid.com, dan Citeulike.org. Ada juga yang lain seperti Epernicus, namun belum mencoba.
Saya yakin masih ada yang lain, namun belum sempat dibahas pada artikel ini. Barangkali segenap pembaca juga tertarik untuk memasukkan Linkedin dalam klasifikasi medsos ilmiah. Namun Linkedin lebih global dan umum dalam kepentingan Human Resource Development (HRD), untuk semua profesional dari semua latar belakang.
Academia.edu adalah medsos saintifik yang termasuk paling populer. Ia dikembangkan secara non-profit, dan telah tercatat memiliki hampir 2 juta profil anggota. Sementara itu, researchgate.net adalah mensos saintifik yang juga populer, dan memiliki lebih dari 2 juta profil.
Researchgate.net mencatat, bahwa profil member yang paling banyak adalah berasal dari ilmu kedokteran, juga dapat mendeteksi impact factor dari Jurnal ilmiah yang kita input. Sementara itu, citeulike.org sudah mengindeks lebih dari 6 juta artikel dalam databasenya.
Secara garis besar, semua medsos tersebut memiliki fitur yang mirip. Mereka dapat digunakan untuk membagikan (share) publikasi kita, melihat 'analytic' dari profil dan paper, dan memfollow atau connect dengan profil/member lain yang bekerja dengan bidang yang kita minati.
Dalam medsos saintifik, kita akan dapat membrowse koleksi publikasi secara lebih selektif, karena kita mengetahui profil dari autor. Bahkan, autor yang paling produktif memposting artikel ilmiah dapat kita ketahui dengan fitur search.
Researcherid.com, yang dimiliki oleh Thomson-Reuters, memiliki misi yang berbeda dengan medsos saintifik lain. Keunggulan yang ditawarkan oleh researcherid.com adalah memberikan nomor id unik bagi setiap profil yang didaftarkan.
Mengapa id unik ini penting? Karena sering terjadi duplikasi nama pengarang artikel ilmiah, yang berpotensi menciptakan kerancuan pada lema database sitasi. Id unik ini diharapkan dapat menghindarkan kebingungan seperti itu.
Mendeley.com agak berbeda dengan yang lain. Mengapa? Sebab, walau memiliki fitur yang kurang lebih sama seperti medsos lain seperti academia.edu dan researchgate.net, Ia memiliki aplikasi desktop untuk mengatur sitasi artikel kita.
Dengan sitasi otomatis pada web browser, kita dapat dengan mudah mengunduh sitasi artikel ke situs web mendeley, untuk kemudian disinkronisasi dengan Mendeley desktop. Aplikasi desktop ini sangatlah praktis jika digunakan untuk menyusun sitasi artikel pada aplikasi Microsoft Word dan LibreOffice Writer.
Bisa disinkronisasi secara online, bahkan bisa on-the-go menggunakan ipad/iphone. Mendeley cukup cerdas dengan menyediakan fitur sinkronisasi on-the-go ini, sebab di era post pc ini, memang gadget/smartphone menjadi primadona dalam perkembangan ICT.
Tentu saja, diharapkan kedepannya Mendeley juga menyediakan fitur sinkronisasi untuk platform Android, yang juga populer dan pemimpin pasar. Saya rasa, fitur sinkronisasi artikel ilmiah ini sangatlah unik dan dapat membantu pekerjaan seorang peneliti yang berkutat dengan bertumpuknya sitasi.
Ada beberapa lagi medsos saintifik yang populer, yaitu biomedexperts.com dan researchblogging.com. Namun belum sempat kami coba, karena keterbatasan waktu. Secara umum, semua medsos saintifik tersebut berguna untuk mengindeks artikel ilmiah kita kita (sitasi), supaya lebih mudah untuk diketahui ilmuwan lainnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar