Nokia dinahkodai seorang veteran di dunia tekologi bernama Stephen Elop. Sebelumnya, dia sudah malang melintang bekerja di jagat teknologi, termasuk memegang posisi penting di Microsoft.
Bagaimana sepak terjang pria berkacamata ini dan mengapa dia enggan mengadopsi Android serta memilih Windows Phone? Simak berikut ini yang disarikan dari berbagai sumber.
1. Punya Lima Anak
Pada tahun 1981, Elop kuliah dengan mengambil jurusan Teknik Komputer di McMaster University di Ontario. Dia berhasil menyelesaikannya pada tahun 1986 dan meraih gelar sarjana.
Kesukaan Elop pada dunia teknologi sudah tampak sejak masa mudanya. Dia turut berperan merancang kabel Ethernet sepanjang 22 kilometer di kampusnya.
Ini adalah salah satu jaringan internet pertama yang beroperasi di Kanada. Setelah lulus, Elop pun mulai meniti karir di berbagai perusahaan teknologi.
2. Jadi Eksekutif Microsoft
Di Adobe, dia memegang posisi puncak sebagai Presiden of Worldwide Field Operation. Kemudian di Juniper Networks, ia menempati posisi Chief Operating Officer pada tahun 2007.
Elop kemudian bergabung ke Microsoft pada Januari 2008 sampai September 2010. Dia menjadi Head of Business Division dan bertanggungjawab terhadap produk Microsoft Office.
Nokia tertarik menggunakan jasa Elop untuk mengembalikan kejayaannya yang sedang memudar cepat. Jadilah Elop kemudian ditunjuk sebagai nahkoda Nokia.
3. Menahkodai Kapal Nokia
"Jajaran direksi Nokia percaya bahwa Stephen memiliki pengalaman industri yang tepat dan keterampilan kepemimpinan untuk menyadari potensi penuh dari Nokia. Pengalamannya dalam membawa perubahan manajemen telah terbukti dan ini akan menjadi aset berharga untuk menyelesaikan transformasi perusahaan," ujar Jorma Ollila, Chairman Nokia Board of Directors.
Ia pun percaya, Stephen dapat mendorong inovasi dan efisiensi agar dapat memberikan peningkatan nilai kepada para pemegang saham Nokia. Stephen sendiri merasa bangga bisa bergabung dengan perusahaan sekelas Nokia.
"Nokia memiliki posisi yang unik di pasar global sebagai brand besar. Perusahaan ini memiliki talenta mendalam yang akan terus memberikan produk-produk inovatif bagi kebutuhan konsumen," ujar Elop.
Elop menggeser posisi Kallasvuo yang telah 30 tahun bekerja di Nokia, dan menjabat sebagai CEO sejak 2006. "Dewan direksi berterima kasih kepada Olli-Pekka yang telah bergabung dengan Nokia selama 30 tahun dan banyak terlibat dalam mengembangkan perusahaan serta operasionalnya," tukas Ollila.
4. Akui Nokia Sedang Krisis
Elop menyatakan hal tersebut pada para staff Nokia dalam catatan internal yang bocor ke publik. Catatan yang pertama kali didapat situs teknologi Engadget itu adalah asli.
"iPhone pertama dikapalkan pada tahun 2007 dan kita masih tidak punya sebuah produk yang mendekatinya. Android datang ke arena baru dua tahun yang lalu, dan minggu ini mereka mengambil posisi kepemimpinan kita dalam hal volume smartphone. Tidak bisa dipercaya," tulis Elop.
Selain Android dan iPhone, Elop juga menyinggung soal ponsel buatan pabrikan China yang telah mengancam kedigdayaan Nokia di kelas bawah. "Mereka cepat, murah dan menantang kita," tulisnya.
Pangsa pasar Nokia sendiri terus menurun meski masih memuncaki posisi pabrikan ponsel terbesar sejagat. Menurut data IDC, pangsa pasar Nokia anjlok menjadi 28% di akhir tahun 2010 dari yang sebelumnya 38% pada tahun 2009.
5. Android atau Windows Phone?
Setelah menerima laporan finansial kuartal 4 2010 yang cukup mengecewakan, Stephen Elop selaku CEO Nokia membeberkan rencana perusahaannya. Nah, pernyataannya dinilai menunjukkan sinyal bahwa Nokia ingin menggandeng OS baru.
"Sebagai penambahan pengalaman memakai handset yang bagus, kami harus membuat, memanfaatkan atau bergabung dalam ekosistem yang kompetitif. Ekosistem yang kami pilih harus komprehensif dan mencakup manfaat serta layanan yang diharapkan konsumen saat ini dan masa depan," ucap dia.
Google sendiri berharap Nokia mau bergabung ke Android. "Saya pikir perusahaan ini (Nokia) memiliki kepemimpinan baru, mereka mengevaluasi apa saja pilihan mereka. Saya seorang pendukung besar Android dan saya pun berharap mereka mengadopsinya," ucap Andy Rubin, Vice President of Google's Mobile Platforms.
Namun santer dugaan bahwa Elop lebih memilih Windows Phone. Terlebih, dia adalah alumni Microsoft.
6. Gandeng Windows Phone
"Nokia dan Microsoft akan mengkombinasikan kekuatan untuk mengantarkan sebuah ekosistem dengan skala dan jangkauan global yang tidak tertandingi," demikian kata Stephen Elop, CEO Nokia dalam keterangan persnya.
Beberapa pihak pun menuai kekecewaan. Seperti Intel yang semula berharap Nokia memakai OS MeeGo yang mereka kembangkan bersama-sama. Paul Otellini selaku Chief Executive Intel menuding, keputusan Nokia memilih WP 7 ketimbang Android atau MeeGo dilandasi soal uang.
Menurut Otellini, CEO Nokia Stephen Elop menerima tawaran tinggi, baik dari Microsoft maupun Google. Namun barangkali tawaran uang dari Microsoft lebih tinggi sehingga WP 7 dipilih.
"Saya tidak akan membuat keputusan yang dilakukan Elop, saya mungkin akan merangkul Android seandainya saya adalah dia. MeeGo mungkin akan menjadi strategi terbaik namun dia (Elop) menyimpulkan tidak bisa mengusahakannya," papar Otellini.
7. Singkirkan Symbian, Hindari Android
"Symbian mengukir sejarah panjang. Symbian tetap akan digunakan di masa depan," ujar Stephen Elop.
Kendati demikian, Elop mengatakan bahwa manufaktur Symbian akan tetap berjalan untuk melakukan update OS hingga awal tahun 2016. "Saya pikir sudah sangat jelas, update Symbian tetap akan berjalan, paling tidak hingga awal 2016," imbuhnya.
Sampai sekarang, Elop masih meyakini Windows Phone adalah piihan yang tepat untuk Nokia. Dia optimistis perlahan lahan Windows Phone mampu menjadi ekosistem ketiga yang menyaingi Android serta iOS besutan Apple.
"Ada kesempatan dengan menciptakan ekosistem ketiga. Dan ini akan menjadi modal kami untuk maju.Dengan Microsoft dan WP7, Nokia punya kesempatan untuk membuat nama dan perangkat mereka sendiri ketimbang harus mengikut aturan Android," kata Elop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar