# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Kamis, 04 April 2013

7 Langkah Cerdik Tim Cook Menakhodai 'Kapal Besar' Apple

Ketika Tim Cook ditunjuk untuk menjadi Chief Executive Officer Apple, sejatinya situasinya 'fifty-fifty'. Ada kabar baik dan kabar buruk.

Kabar baiknya adalah, Cook akan menjadi bos besar dari vendor gadget raksasa dan termahal di dunia. Artinya, ini terkait dengan banyaknya uang dan sorotan yang bisa diterima oleh Cook.

Di sisi lain alias kabar kurang mengenakkannya adalah, Cook datang di saat yang kurang tepat. Yakni ketika publik tengah dirundung kerinduan akan Steve Jobs, pendiri sekaligus legenda Apple yang sudah wafat.

Cook pun mengemban tugas berat untuk melanjutkan tonggak kepemimpinan yang ditinggalkan Jobs kepadanya. Jangan harap gaya Cook akan seperti Jobs, mereka adalah dua pribadi yang bertolak belakang.

Namun intinya di sini adalah, 'sajian' Apple ala Tim Cook sangat dinanti publik. Jika tergelincir, sudah pasti cibiran utama langsung menyorot sang CEO baru.

Namun setelah beberapa lama, Cook sepertinya cukup gemilang menakhodai 'kapal besar' Apple. Bahkan beberapa keputusan Cook dipuji sebagai langkah penting dalam keberlangsungan hidup pembuat iPhone dan iPad itu.

Berikut langkah cerdik Tim Cook yang dianggap sangat penting, seperti dilansir Business Insider.



1. Percaya Pada 'Ksatria' Apple

Jonathan Ive adalah sosok penting di raksasa teknologi, Apple. Dari tangan dinginnya, keluar desain memikat iPod, iPhone sampai iPad.

Saat ini, Ive menjabat sebagai Senior Vice President of Industrial Design di Apple. Boleh dibilang, dia adalah orang kedua paling penting di Apple setelah sang CEO Tim Cook.

Sosok Ive sangat disegani di Inggris sampai-sampai dia mendapatkan gelar Ksatria kerajaan.

Nah, setelah Steve Jobs meninggal dunia, Ive pun sejatinya digadang-gadang untuk mengisi kursi CEO. Namun pada akhirnya, Jobs lebih memilih Cook.

Pun demikian, hubungan Cook dan Ive tak lantas kendor. Bahkan, Ive semakin dipercaya Cook untuk memegang peranan penting dalam kelangsungan produk-produk Apple.

Ive bisa dibilang memang 'orang produk', sedangkan Cook adalah 'orang operasional'. Alhasil, kolaborasi keduanya mampu menjadi duet maut di Apple.

Apple sendiri sejatinya punya 'orang produk' lainnya. Dia adalah Scott Forstall. Namun belakangan, ia 'ditendang' setelah kasus errornya Apple Maps yang sempat bikin heboh.

2. Si Seksi iPad Mini

Era iPad dan segala cerita kesuksesannya memang dirintis pada masa Steve Jobs. Namun, Tim Cook dianggap mampu meneruskan kisah manis tersebut setelah memutuskan untuk merilis iPad Mini.

Padahal, Jobs sebelumnya dilaporkan enggan membuat iPad dengan berukuran kurang dari 9 inch alias cuma 7 inch.

Beruntung, pikiran Cook tak seperti Jobs. Dan ia maju terus memperjuangkan iPad Mini sampai akhirnya jadi pemain kuat di pasar tablet PC berukuran kecil.


3. Meminta Maaf

Error-nya Apple Maps bisa dibilang sebagai situasi krisis bagi Apple. Dimana persaingan aplikasi maps yang tengah sengit, Apple justru mendapat cercaan lantaran maps-nya banyak masalah.

Pun demikian, situasi ini cukup bisa dikendalikan oleh CEO Apple Tim Cook, sebelum semakin liar. Bahkan, Cook bisa mengubah kondisi krisis ini menjadi hal positif. Caranya adalah, dengan meminta maaf!

"Di Apple, kami berusaha membuat produk kelas dunia yang menyajikan pengalaman terbaik kepada pelanggan kami. Peluncuran Maps terbaru pekan lalu, kami gagal memenuhi komitmen ini," tulis Cook melalui surat terbuka yang diposting di website Apple.

"Kami memohon maaf telah mengecewakan pelanggan. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat Maps lebih baik," tambahnya.

Cook bahkan menyarankan pengguna menggunakan layanan milik rivalnya, selagi tim Apple berusaha memperbaiki kemampuan Maps miliknya.

"Sementara kami memperbaiki Maps, Anda bisa mencoba alternatif dengan mendownload aplikasi peta lain di App Store seperti Bing, MapQuest dan Waze atau menggunakan peta Google atau Nokia dengan mengunjungi website mereka dan menciptakan ikon aplikasi mereka di home screen," lanjutnya.

Sikap bos Apple itu memang tak sepenuhnya meredakan kekecewaan dan cibiran dari pengguna yang menghantam. Namun setidaknya, dari situ Apple bisa menunjukkan kepada dunia akan sikap ksatria mereka yang berani mengakui kesalahan.

Sebab sikap ini justru dinilai akan mengundang simpati dari banyak orang. Jadi harapannya adalah, dari yang awalnya mencerca justru bisa mengambil hati para pengguna.

4. Meredam Isu Foxconn

Kesuksesan Apple dalam membuat gadget pun tak bisa disangsikan dari campur tangan Foxconn, sebagai mitra manufakturnya.

Hanya saja, Foxconn sering disorot dengan isu-isu negatif. Seperti upah tidak layak, kondisi pekerjaan yang tidak manusiawi, sampai ada sejumlah kasus bunuh diri dari para karyawannya lantaran tak tahan dengan tekanan pekerjaan yang dihadapkan.

Kisruh di Foxconn ini tentu menyeret nama Apple. Hingga sering dituding tutup mata dengan kondisi memprihatinkan di Foxconn yang sering disebut sebagai 'pabrik Apple'.

Beruntung, Tim Cook menyadari situasi ini dan mengambil langkah preventif dengan langsung mengunjungi pabrik Foxconn di China.

Dalam kunjungan tersebut, intinya Cook membantah tidak mempedulikan para pekerja di pabrik Foxconn.

"Kami memperhatikan setiap pekerja di jalur distribusi kami di seluruh dunia. Setiap insiden mengganggu kami dan setiap isu tentang kondisi kerja menimbulkan keprihatinan," katanya.

"Anggapan bahwa kami tidak memperhatikannya adalah salah dan menyerang kami. Seperti yang Anda ketahui, tuduhan seperti itu berkebalikan dengan nilai-nilai kami," imbuh Cook.

Dia mengklaim Apple telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan pabrik dan mengedukasi mereka tentang hak-haknya. Apple juga secara rutin memeriksa kondisi pabrik.

"Kami meningkatkan kondisi ratusan ribu pekerja. Kami tahu tidak ada satupun di industri ini yang melakukannya lebih banyak dari kami. Kami fokus mengedukasi pekerja tentang hak-hak mereka, sehingga mereka didorong untuk bicara jika diperlakukan tidak baik," lanjutnya.

"Kami akan terus menggali lebih dalam dan kami memang akan menjumpai lebih banyak isu. Kami tidak akan menutup mata terhadap masalah di jalur distribusi kami. Saya berjanji," Cook menandaskan

5. Mendobrak Cap 'Anti Amal'

Tim Cook memang membawa perubahan di Apple semenjak kepemimpinannya. Tidak seperti alamarhum Steve Jobs yang kerap disebut 'anti amal', CEO Apple yang baru ini tenyata cukup dermawan dan melakukan donasi ratusan juta dolar.

Cook mengatakan bahwa sumbangan tersebut diberikan pada sejumlah layanan publik seperti rumah sakit. Donasi ini juga diberikan pada yayasan bernama Product RED yang bergerak di bidang penanggulangan AIDS, tuberkolosis dan malaria.

Total sumbangan itu sendiri dilaporkan mencapai USD 100 juta. Cook memang berbeda dengan mendiang Jobs yang dikenal menolak menyumbangkan uang. Bagi Jobs, kala itu, hal tersebut hanya buang-buang waktu.

Tak hanya beramal, pemegang tampuk kepemimpinan Apple ini juga turut memanjakan karyawan-karyawannya. Bagi orang dalam yang membeli produk-produk Apple, akan diberikan diskon yang lumayan besar.

6. Damai dengan HTC

Bukan rahasia lagi jika Apple saat ini terperangkap dalam perang paten. Padahal, Tim Cook sejatinya membenci kondisi ini. Ia lebih suka hidup damai berdampingan dengan vendor lainnya.

Sikap menghindari perselisihan paten ini pun ditunjukkan Cook saat berhadapan dengan vendor ponsel asal Taiwan, HTC.

HTC dan Apple telah berdamai dan menandatangani kesepakatan lisensi paten. CEO HTC, Peter Chou, mengaku senang dapat mencapai kesepakatan tersebut.

Di sisi lain, Chou membantah bahwa HTC membayar USD 6 sampai USD 8 ke Apple untuk setiap ponsel HTC yang terjual. Chou menyatakan, estimasi yang banyak dimuat oleh media itu tidak berdasar.

"Saya pikir estimasi tersebut tidak berdasar dan sangat salah. Itu adalah angka yang keterlaluan, namun saya tidak akan berkomentar tentang angka yang spesifik," kata Chou.

"Saya percaya kami memiliki kesepakatan yang sangat membahagiakan dan ending yang bagus," tambahnya.

Memang tidak dijelaskan seperti apa detail kesepakatan lisensi paten antara Apple dengan HTC. Yang pasti kesepakatan tersebut berlaku selama 10 tahun.

Sayang, kondisi damai ini tak berlaku saat berhadapan dengan Samsung. Di sejumlah pengadilan dan melibatkan banyak produk, hubungan Apple dan Samsung masih panas.

7. Lebih Hijau

Dalam periode kepemimpinan Tim Cook, Apple juga tampil lebih hijau alias ramah lingkungan.

Dalam keterangan resminya, Apple mengaku bahwa 75% fasilitas perusahaan yang digunakan sudah menggunakan sumber energi yang bisa diperbaharui.

Kondisi jauh meningkat dibandingkan tahun lalu, yang cuma memiliki presentase 35%.

Alhasil dengan kondisi ini, Apple seraya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tak cuma jago dalam urusan melahirkan inovasi teknologi. Tetapi juga turut memikirkan soal keberlangsungan sumber daya energi yang sudah menipis. Caranya, ya dengan lebih go green!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense