Kabar baiknya adalah, Cook akan menjadi bos besar dari vendor gadget raksasa dan termahal di dunia. Artinya, ini terkait dengan banyaknya uang dan sorotan yang bisa diterima oleh Cook.
Di sisi lain alias kabar kurang mengenakkannya adalah, Cook datang di saat yang kurang tepat. Yakni ketika publik tengah dirundung kerinduan akan Steve Jobs, pendiri sekaligus legenda Apple yang sudah wafat.
Cook pun mengemban tugas berat untuk melanjutkan tonggak kepemimpinan yang ditinggalkan Jobs kepadanya. Jangan harap gaya Cook akan seperti Jobs, mereka adalah dua pribadi yang bertolak belakang.
Namun intinya di sini adalah, 'sajian' Apple ala Tim Cook sangat dinanti publik. Jika tergelincir, sudah pasti cibiran utama langsung menyorot sang CEO baru.
Namun setelah beberapa lama, Cook sepertinya cukup gemilang menakhodai 'kapal besar' Apple. Bahkan beberapa keputusan Cook dipuji sebagai langkah penting dalam keberlangsungan hidup pembuat iPhone dan iPad itu.
Berikut langkah cerdik Tim Cook yang dianggap sangat penting, seperti dilansir Business Insider.
1. Percaya Pada 'Ksatria' Apple
Saat ini, Ive menjabat sebagai Senior Vice President of Industrial Design di Apple. Boleh dibilang, dia adalah orang kedua paling penting di Apple setelah sang CEO Tim Cook.
Sosok Ive sangat disegani di Inggris sampai-sampai dia mendapatkan gelar Ksatria kerajaan.
Nah, setelah Steve Jobs meninggal dunia, Ive pun sejatinya digadang-gadang untuk mengisi kursi CEO. Namun pada akhirnya, Jobs lebih memilih Cook.
Pun demikian, hubungan Cook dan Ive tak lantas kendor. Bahkan, Ive semakin dipercaya Cook untuk memegang peranan penting dalam kelangsungan produk-produk Apple.
Ive bisa dibilang memang 'orang produk', sedangkan Cook adalah 'orang operasional'. Alhasil, kolaborasi keduanya mampu menjadi duet maut di Apple.
Apple sendiri sejatinya punya 'orang produk' lainnya. Dia adalah Scott Forstall. Namun belakangan, ia 'ditendang' setelah kasus errornya Apple Maps yang sempat bikin heboh.
2. Si Seksi iPad Mini
Padahal, Jobs sebelumnya dilaporkan enggan membuat iPad dengan berukuran kurang dari 9 inch alias cuma 7 inch.
Beruntung, pikiran Cook tak seperti Jobs. Dan ia maju terus memperjuangkan iPad Mini sampai akhirnya jadi pemain kuat di pasar tablet PC berukuran kecil.
3. Meminta Maaf
Pun demikian, situasi ini cukup bisa dikendalikan oleh CEO Apple Tim Cook, sebelum semakin liar. Bahkan, Cook bisa mengubah kondisi krisis ini menjadi hal positif. Caranya adalah, dengan meminta maaf!
"Di Apple, kami berusaha membuat produk kelas dunia yang menyajikan pengalaman terbaik kepada pelanggan kami. Peluncuran Maps terbaru pekan lalu, kami gagal memenuhi komitmen ini," tulis Cook melalui surat terbuka yang diposting di website Apple.
"Kami memohon maaf telah mengecewakan pelanggan. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat Maps lebih baik," tambahnya.
Cook bahkan menyarankan pengguna menggunakan layanan milik rivalnya, selagi tim Apple berusaha memperbaiki kemampuan Maps miliknya.
"Sementara kami memperbaiki Maps, Anda bisa mencoba alternatif dengan mendownload aplikasi peta lain di App Store seperti Bing, MapQuest dan Waze atau menggunakan peta Google atau Nokia dengan mengunjungi website mereka dan menciptakan ikon aplikasi mereka di home screen," lanjutnya.
Sikap bos Apple itu memang tak sepenuhnya meredakan kekecewaan dan cibiran dari pengguna yang menghantam. Namun setidaknya, dari situ Apple bisa menunjukkan kepada dunia akan sikap ksatria mereka yang berani mengakui kesalahan.
Sebab sikap ini justru dinilai akan mengundang simpati dari banyak orang. Jadi harapannya adalah, dari yang awalnya mencerca justru bisa mengambil hati para pengguna.
4. Meredam Isu Foxconn
Hanya saja, Foxconn sering disorot dengan isu-isu negatif. Seperti upah tidak layak, kondisi pekerjaan yang tidak manusiawi, sampai ada sejumlah kasus bunuh diri dari para karyawannya lantaran tak tahan dengan tekanan pekerjaan yang dihadapkan.
Kisruh di Foxconn ini tentu menyeret nama Apple. Hingga sering dituding tutup mata dengan kondisi memprihatinkan di Foxconn yang sering disebut sebagai 'pabrik Apple'.
Beruntung, Tim Cook menyadari situasi ini dan mengambil langkah preventif dengan langsung mengunjungi pabrik Foxconn di China.
Dalam kunjungan tersebut, intinya Cook membantah tidak mempedulikan para pekerja di pabrik Foxconn.
"Kami memperhatikan setiap pekerja di jalur distribusi kami di seluruh dunia. Setiap insiden mengganggu kami dan setiap isu tentang kondisi kerja menimbulkan keprihatinan," katanya.
"Anggapan bahwa kami tidak memperhatikannya adalah salah dan menyerang kami. Seperti yang Anda ketahui, tuduhan seperti itu berkebalikan dengan nilai-nilai kami," imbuh Cook.
Dia mengklaim Apple telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan pabrik dan mengedukasi mereka tentang hak-haknya. Apple juga secara rutin memeriksa kondisi pabrik.
"Kami akan terus menggali lebih dalam dan kami memang akan menjumpai lebih banyak isu. Kami tidak akan menutup mata terhadap masalah di jalur distribusi kami. Saya berjanji," Cook menandaskan
5. Mendobrak Cap 'Anti Amal'
Cook mengatakan bahwa sumbangan tersebut diberikan pada sejumlah layanan publik seperti rumah sakit. Donasi ini juga diberikan pada yayasan bernama Product RED yang bergerak di bidang penanggulangan AIDS, tuberkolosis dan malaria.
Total sumbangan itu sendiri dilaporkan mencapai USD 100 juta. Cook memang berbeda dengan mendiang Jobs yang dikenal menolak menyumbangkan uang. Bagi Jobs, kala itu, hal tersebut hanya buang-buang waktu.
Tak hanya beramal, pemegang tampuk kepemimpinan Apple ini juga turut memanjakan karyawan-karyawannya. Bagi orang dalam yang membeli produk-produk Apple, akan diberikan diskon yang lumayan besar.
6. Damai dengan HTC
Sikap menghindari perselisihan paten ini pun ditunjukkan Cook saat berhadapan dengan vendor ponsel asal Taiwan, HTC.
HTC dan Apple telah berdamai dan menandatangani kesepakatan lisensi paten. CEO HTC, Peter Chou, mengaku senang dapat mencapai kesepakatan tersebut.
Di sisi lain, Chou membantah bahwa HTC membayar USD 6 sampai USD 8 ke Apple untuk setiap ponsel HTC yang terjual. Chou menyatakan, estimasi yang banyak dimuat oleh media itu tidak berdasar.
"Saya pikir estimasi tersebut tidak berdasar dan sangat salah. Itu adalah angka yang keterlaluan, namun saya tidak akan berkomentar tentang angka yang spesifik," kata Chou.
"Saya percaya kami memiliki kesepakatan yang sangat membahagiakan dan ending yang bagus," tambahnya.
Memang tidak dijelaskan seperti apa detail kesepakatan lisensi paten antara Apple dengan HTC. Yang pasti kesepakatan tersebut berlaku selama 10 tahun.
Sayang, kondisi damai ini tak berlaku saat berhadapan dengan Samsung. Di sejumlah pengadilan dan melibatkan banyak produk, hubungan Apple dan Samsung masih panas.
7. Lebih Hijau
Dalam keterangan resminya, Apple mengaku bahwa 75% fasilitas perusahaan yang digunakan sudah menggunakan sumber energi yang bisa diperbaharui.
Kondisi jauh meningkat dibandingkan tahun lalu, yang cuma memiliki presentase 35%.
Alhasil dengan kondisi ini, Apple seraya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tak cuma jago dalam urusan melahirkan inovasi teknologi. Tetapi juga turut memikirkan soal keberlangsungan sumber daya energi yang sudah menipis. Caranya, ya dengan lebih go green!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar