Tanggal 3 April tepat 40 tahun yang lalu, Martin Cooper berhasil melakukan panggilan pertamanya dengan menggunakan telepon genggam kepada Dr. Joel S. Engel, salah satu petinggi Bell Labs dari sudut jalan di New York.
"Semua orang langsung memperhatikan diriku saat aku berjalan menyusuri jalan di New York sambil melakukan panggilan dengan sebuah telepon seluler," ujar Cooper, seperti yang dikutip dari Pocket Lint.
"Saat itu, belum ada satu pun produk telepon tanpa kabel, apalagi telepon seluler."
Cooper yang adalah seorang peneliti di Motorola, menggunakan Motorola DynaTAC yang merupakan perangkatmobile phone yang memiliki bobot lebih dari satu kilogram. Namun sejak kejadian tersebut, banyak pihak yang menganggap bahwa Cooper telah memantik ide dari para developer untuk mengembangkan sebuah telepon seluler dengan teknologi terkini. Terbukti, 40 tahun kemudian kehidupan umat manusia telah didominasi oleh perangkat smartphone yang tentunya lebih canggih dibanding telepon genggam yang digunakan oleh Martin Cooper di tahun 1973.
Namun, telepon seluler apa saja yang sempat menjadi primadona di masing-masing eranya? Simak daftarnya berikut ini.
 |
Dalam periode 10 tahun, Motorola telah merilis berbagai jenis dan model telepon seluler (ponsel). Diawali dengan sebuah ponsel yang hanya diciptakan sebagai prototype tanpa berhasil dipasarkan pada tahun 1973, hingga akhrnya para developer berhasil mengembangkan sebuah ponsel yang dilengkapi dengan fitur caller-id. Fitur tersebut juga telah ditanamkan lampu LED, sehingga kamu bisa melihat informasi si penelepon.
|
 |
Kamu mungkin pernah melihat ponsel ini di beberapa film Hollywood. Ponsel 4500X biasanya digunakan sebagaicarphone atau ponsel khusus mobil. Namun jangan terjebak dengan jenisnya, karena kamu juga dapat menggunakannya dimana saja, bahkan ketika kamu sedang melakukan pertemuan.
|
 |
Philips C12 bisa disebut sebagai salah satu wakil dari generasi modern-klasik. Hadir dengan desain candybar di akhir 1990-an, C12 awalnya hanya tersedia di jaringan Cellnet BT di Inggris. Namun seiring dengan perkembangan, produksi C12 pada akhirnya dihentikan karena dianggap tidak lagi bisa menyokong perkembangan teknologi yang terjadi.
|
 |
Dirilis pada tahun 2000, Nokia sengaja merancang produknya yang satu ini dengan mengutamakan kesederhanaan dan kemudahan dalam penggunaan. Hasilnya sangat luar biasa! 3310 berhasil menjadi fenomena dan dicari oleh semua orang. Hingga saat ini Nokia telah menjual lebih dari 126 juta unit dari ponsel tersebut, membuatnya menjadi salah satu ponsel yang paling populer sepanjang masa.
|
 |
Ericsson T28 memiliki desain yang sangat futuristis. Bahkan, ponsel ini disebut sebagai salah satu pelopor ponsel-ponsel tipis dan ringan di eranya. Sayangya, keunggulan di bidang desain tidak didukung oleh perangkat layarnya yang cukup kecil, sehingga mempersulit si pengguna untuk membaca SMS atau teks yang ada.
|
 |
Diluncurkan di tahun 2001, Ericsson T68 merupakan ponsel pertama yang memiliki layar warna dengan resolusi 101x80 (256 colors). Tak berhenti di situ, Ericsson yang saat itu sudah berganti nama menjadi Sony Ericsson merilis versi terbaru bernama T68i, sebuah ponsel yang dapat mengambil gambar lewat perangkat kamera tambahan.
|
 |
BlackBerry dianggap sebagai salah satu "perusak" persaingan ponsel saat pertama kali dirilis pada tahun 2003. Pasalnya, BlackBerry telah menyertakan sebuah fitur yang sangat inovatif yang membuat para penggunanya bisa membaca berbagai e-mail dimanapun dan kapanpun.
|
 |
Motorola adalah perusahaan yang mengawali sebuah ponsel berukuran besar. Kini, Motorola kembali menjadi pemicu trend ponsel berukuran kecil yang tetap disertai oleh teknologi-teknologi yang mumpuni. Desain yang manis dan sangat futuristis, karena terlihat sangat mengilap di setiap sisinya, sempat membuat Motrola RAZR V3 menjadi pembicaraan di berbagai kesempatan. Namun, user interface-nya yang buruk dianggap sebagai satu-satunya kegagalan RAZR V3.
|
 |
Setelah BlackBerry maju dengan merilis sebuah ponsel cerdas yang bisa membaca e-mail, Apple langsung bergerak dengan merilis sebuah perangkat yang tidak hanya bisa membaca e-mail, tetapi membuat penggunanya memiliki sebuah pengalaman baru. Tak ayal, iPhone menjadi pujaan di era perkembangan teknologi modern, hingga saat ini. Walaupun para kompetitornya sudah mulai mengembangkan berbagai cara untuk menghentikan laju Apple, namun iPhone tetap menjadi salah satu icon sebuah ponsel cerdas yang sesungguhnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar