# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Selasa, 16 April 2013

Jeff Bezos, Bos Amazon yang Ingin Bangun Koloni Luar Angkasa

Amazon.com adalah retail online terbesar di dunia. Bermula dari sebuah garasi yang sederhana, kini Amazon meraup pendapatan miliaran dolar.

Kesuksesan Amazon adalah berkat tangan dingin bos dan CEO-nya sekarang, Jeff Bezos. Pria berkepala pelontos ini pun menjadi kaya raya berkat bisnis e-commerce yang digelutinya.

Bagaimana riwayat hidup dan perjuangan keras Bezos dalam mengembangkan Amazon? Simak kisa menariknya berikut ini yang disarikan dari berbagai sumber.



1. Lahir dari Keluarga Broken Home

Jeff Bezos lahir di Alburquerque, New Mexico, Amerika Serikat pada tanggal 12 Januari 1964. Ibunya bernama Jacklyn Gise Jorgensen dan ayahnya bernama Ted Jorgensen.

Namun orang tuanya bercerai ketika Bezos baru berusia setahun. Ketika Bezos berusia 5 tahun, ibunya memutuskan untuk menikah lagi dengan imigran asal Kuba bernama Miguel Bezos.

Setelah pernikahan itu, Bezos bersama orang tuanya pindah ke Houston. Ayah tirinya, Miguel, kemudian mendapat pekerjaan di perusahaan minyak terkenal, Exxon.

Bezos baru menyadari Miguel bukan ayah kandungnya ketika ia sudah berumur 10 tahun. Namun ia tidak merasa terganggu dengan pengalaman masa kecilnya itu.

"Aku merasa bahwa ayahku memang dia. Aku tidak malu dengan kenyataan tersebut," kata Bezos suatu ketika.

2. Penggila Sains

Bezos sudah tertarik pada pelajaran sains sejak masa kecilnya. Misalnya sains luar angkasa. Ini tidak lepas dari pekerjaan kakeknya yang bekerja di industri luar angkasa.

Ia sering mengunjungi sang kakek yang bertempat tinggal di Texas saat masa liburan. Kakeknya yang seorang supervisor membawahi sekitar 26 ribu karyawan.

Bezos berperawakan kecil sejak masa belia. Namun karena dia bermain dengan otaknya, dia pernah menjadi kapten football Amerika saat berada di sekolah menengah.

Kegemarannya pada hal-hal yang berbau luar angkasa membuatnya sempat bercita-cita menjadi pengusaha di bidang luar angkasa. "Masa depan manusia tidak berada di planet ini," kata Bezos pada guru masa kecilnya.

Bezos pun sudah punya kebiasaan bekerja keras sejak remaja. Ia pernah menjadi karyawan restoran cepat saji McDonalds di waktu luang.

Universitas Princenton yang termasuk sangat bergengsi di Amerika Serikat menjadi tempat kuliah Bezos. Dia lulus dengan pujian dari jurusan teknik elektrik dan ilmu komputer pad atahun 1986.

3. Merintis Amazon dari Garasi

Setelah lulus, Bezos sempat pindah pindah kerja. Termasuk di perusahaan bernama Fitel, Bankers Trust dan perusahaan investasi D.E Shaw di mana dia bertemu dengan istrinya, Mackenzie.

Di D.E Shaw, dia sempat menjadi pejabat Vice President termuda pada tahun 1990. Namun meski karirnya cepat melesat, Bezos ingin membangun sebuah perusahaan sendiri dalam bidang online.

Dia melihat potensi besar internet kala itu yang penggunanya tumbuh sangat pesat. Dia pun memutuskan keluar dari D.E Shaw untuk merintis website e-commerce.

"Jika Anda memutuskan bahwa hanya akan melakukan hal-hal yang yang Anda tahu akan berhasil saja, Anda akan meninggalkan begitu banyak kesempatan," kata Jeff suatu ketika tentang keputusannya menjadi entrepeneur.

Bezos mengawali perusahaannya, Amazon.com dari garasi rumahnya bersama beberapa karyawan. Dia mulai mengembangkan software untuk memudahkan akses Amazon.

Bezos melahirkan Amazon pada 16 Juli 1995 setelah melakukan tes website pada 300 temannya. Website ini punya nama persis seperti sebuah sungai di Amerika Selatan. Pada awalnya, Amazon hanya menjual buku.

4. Masuk Jajaran Miliuner Teknologi

Tanpa promosi berlebihan ataupun promosi media, Amazon nyatanya langsung mendulang sukses. Amazon memperluas jangkauan pasar ke 45 negara dalam satu bulan berdirinya.

Dalam dua bulan, pemasaran sudah berhasil mencapai nilai USD 200 ribu per minggu. Bezos pun merasa senang karena perjudiannya membuahkan sukses.

Hingga pada tahun 1997, Amazon pun menjual sahamnya pada publik. Meski pesaing berdatangan, Amazon tetap menjadi rujukan utama para konsumen e-commerce.

Pada tahun 1998, Amazon mulai menjual CD dan video. Kemudian setelahnya, mereka menjual hampir segala macam barang dengan layanan cepat dan efisien. Bahkan kemudian menjual gadget Android buatan sendiri, tablet Kindle Fire.

Amazon benar-benar meraksasa. Dari penjualan yang hanya USD 510 ribu pada tahun 1995 menjadi USD 17 miliar pada tahun 2011. Bezos pun masuk dalam deretan orang terkaya di dunia.

"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan.

5. Koloni Luar Angkasa

Pada tahun 2000. Bezos mendirikan Blue Origin, perusahaan pesawat luar angkasa. Dia punya visi membangun koloni di luar angkasa suatu saat nanti.

Di mana akan terdapat hotel yang melayang di angkasa dan fasilitas rekreasi yang dapat menampung dua sampai tiga juta orang. Tahun 2006, dia membeli lahan di Texas sebagai pusat riset.

Baru-baru ini, Bezos mensponsori ekspedisi untuk menemukan mesin F-1 milik pesawat luar angkasa Apollo 11. Sisa-sisa bangkai pesawat ini kabarnya berada di kedalaman 14 ribu kaki di bawah permukaan laut.

Apollo 11 sendiri seperti diketahui adalah sejarah di bidang penerbangan luar angkasa. Adalah Neil Armstrong, astronot legendaris yang memimpin misi pendaratan Apollo 11 di bulan.

Bezos membiayai ekpedisi ini sepenuhnya. Dilakukan di lepas pantai Cape Canaveral, kelompok ekspedisi Bezos sukses menemukan sejumlah bagian mesin Apollo 11. Dari puing-puing tersebut, terbentuk dua mesin.

Bezos juga membuat website khusus 'Bezos Expeditions'. Di sini, Bezos membagi informasi bagi mereka yang memiliki ketertarikan sama dengannya.

"Saya ingat menonton peluncuran Apollo 11 saat saya berusia 5 tahun. Ini adalah salah satu alasan ketertarikan saya terhadap sains, engineering dan ekplorasi," kata Bezos

6. Rahasia Sukses Bezos

Banyak faktor yang menjadikan Amazon sukses luar biasa. Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.

Bezos pun mengaku mendorong karyawannya untuk terus beraksi. Terkadang mereka gagal menghasilkan produk yang sukses untuk Amazon, namun Bezos bisa menoleransinya.

"Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja," kata dia mengibaratkan.

Bezos tidak segan untuk bertindak karena dia tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.

"Aku tahu jika gagal, aku tidak akan menyesalinya. Namun aku mengetahui satu hal yang mungkin akan aku sesali yaitu jika tidak mau mencoba," kata pria berkepala pelontos itu.

Salah satu kunci sukses Bezos dalam berjualan adalah promosi dari mulut ke mulut. Ketika dia mulai membangun Amazon, Bezos tidak punya banyak anggaran untuk melakukan promosi.

Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Amazon.

"Jika Anda membangun pengalaman yang mengesankan bagi konsumen, mereka akan berkata satu dengan yang lain soal itu. Hal itu sangatlah powerful," pungkas Bezos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense