Bagi kebanyakan pasangan suami istri, kehamilan merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan. Seorang ibu hamil harus mendapat asupan nutrisi yang cukup demi kesehatan janin yang dikandungnya. Salah satu nutrisi yang terpenting adalah asam folat. Kenapa asam folat penting untuk janin?
Asam folat atau juga dikenal dengan nama vitamin B9, vitamin Bc, atau folacin adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Asam folat terdapat secara alami pada beberapa jenis makanan. Suplemen asam folat juga sudah diproduksi dan dapat dibeli di berbagai apotek dan toko obat.
Asam folat berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis DNA, memperbaiki DNA, metilasi DNA, sampai dengan berperan sebagai cofactor berbagai reaksi biologis yang membutuhkan folat. Asam folat terutama sekali penting dalam perkembangan dan pembelahan sel pada masa kehamilan dan pertumbuhan. Asam folat juga sangat diperlukan dalam proses produksi sel darah merah yang sehat, karenanya dapat mencegah anemia.
Asam Folat Dan Janin
Saat wanita hamil, level folat dalam darahnya akan menurun seiring kenaikan sintesa RBC pada saat paruh pertama kehamilan dan pada saat janin membutuhkan folat tersebut di paruh kedua kehamilan. Janin bayi sangat membutuhkan asam folat untuk perkembangan otak, tulang, dan urat syaraf tulang belakang. Padahal pada empat minggu pertama usia kehamilan, kebanyakan wanita tidak sadar dirinya sedang hamil. Akibatnya banyak wanita hamil yang tidak menyadari pentingnya penambahan asupan asam folat untuk kebutuhan janin yang dikandungnya.
Bahaya Kekurangan Asam Folat Pada Janin
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa saat wanita hamil, level folat dalam darahnya akan menurun. Kondisi kekurangan asam folat pada janin dapat mengakibatkan beberapa kondisi yang sangat serius seperti bayi yang lahir akan mengalami cacat bawaan lahir. Beberapa cacat bawaan lahir akibat kekurangan asupan asam folat diantaranya adalah :
- Neural tube defect (NTD) atau cacat pada tabung syaraf.
- Cacat jantung bawaan.
- Bibir sumbing.
- Cacat lengan.
- Kelainan saluran urin.
Neural tube defect (NTD) atau kecacatan tabung saraf pada bayi terdiri atas spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kelainan dimana otak tidak terbentuk). Asupan asam folat yang cukup pada saat sebelum dan selama kehamilan dapat melindungi janin dari beberapa cacat bawaan lahir tersebut.
Kekurangan nutrisi asam folat juga dapat mengakibatkan beberapa kondisi diantaranya :
- Bayi lahir prematur
- Bobot bayi yang rendah
- Pertumbuhan janin yang lamban
- Aborsi spontan
- Komplikasi kehamilan (gangguan plasenta dan hipertensi)
Calon Bumil Juga Wajib Konsumsi Asam Folat
Para calon ibu hamil (bumil) yang berencana akan hamil juga disarankan minimal 4 bulan sebelumnya untuk mengkonsumsi makanan kaya asam folat atau suplemen asam folat karena sudah terbukti mampu mencegah terjadinya beberapa cacat bawaan pada bayi. Jadi bukan hanya ketika sudah hamil saja.
Jumlah Asupan Asam Folat yang Disarankan
Jumlah asupan harian asam folat yang dianjurkan untuk wanita yang dalam kondisi sebelum hamil adalah 400 mcg/hari. Sedangkan jumlah asupan harian asam folat yang dianjurkan untuk wanita hamil adalah 600-800 mcg/hari. Jadi jumlah asupan asam folat yang dianjurkan selama hamil mencapai dua kali lipat dibanding saat sebelum hamil.
Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi asam folat dari sumber suplemen atau makanan yang diperkaya asam folat melebihi 1.000 mcg per hari untuk menghindari kemungkinan efek samping bagi kesehatan. Sebaliknya, sumber nutrisi asam folat yang berasal dari makanan alami tidak akan mengakibatkan efek samping.
Untuk mengetahui makanan apa saja yang mengandung asam folat yang baik bagi janin dan ibu hamil, akan kita kupas selengkapnya dalam artikel selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar