Sabtu, 06 Juli 2013
Cegah Diabetes dengan Konsumsi Keju!
Mengonsumsi dua irisan keju sehari ternyata bisa mencegah diabetes! Menurut penelitian terbaru, keju bisa mencegah diabetes dan penyakit yang sering dipicu oleh kelebihan berat badan, meski pedoman kesehatan saat ini menyarankan agar mengurangi produk susu.
Seperti dikutip Dailymail.co.uk, para peneliti Inggris dan Belanda menemukan bahwa mengonsumsi hanya dua iris keju sehari mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 12 persen.
Diabetes diketahui bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, masalah kebutaan dan saraf, tanpa didiagnosis terlebih dahulu. Para peneliti mengevaluasi pola makan sekitar 16.800 orang dewasa sehat dan 12.400 pasien dengan diabetes tipe 2 dari delapan negara Eropa, termasuk Inggris
Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa mereka yang makan sedikitnya 55 gram keju sehari atau dua potong keju tercatat berisiko rendah 12 persen terserang diabetes tipe 2. Risiko tersebut juga turun untuk mereka yang makan 55 gram yoghurt sehari dalam jumlah yang sama.
Selama bertahun-tahun, pedoman Survei Kesehatan Nasional (NHS) Inggris telah menyarankan untuk tidak mengonsumsi susu, kue atau daging merah terlalu banyak, karena mereka tinggi akan lemak jenuh. Hal ini diyakini akan meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko diabetes.
Para peneliti termasuk para akademisi dari Medical Research Council, Cambridge, mengatakan bahwa tidak semua lemak jenuh sama berbahayanya dengan lemak lain, dan beberapa lemak juga memang diketahui bermanfaat.
Menurut landasan teori, bakteri probiotik dalam keju dan yoghurt dapat menurunkan kolesterol dan menghasilkan vitamin tertentu yang mencegah diabetes. Keju, susu dan yoghurt juga tinggi akan vitamin D, kalsium dan magnesium, yang dapat membantu melindungi dari kondisi tersebut.
“Kami merekomendasikan diet seimbang yang sehat, kaya akan buah, sayuran, rendah garam dan lemak. Studi ini memberikan kita alasan untuk yakin bahwa orang harus mengubah asupan susu dalam upaya untuk menghindari kondisi tersebut,” kata Dr. Iain Frame, ketua penelitian tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar