Sabtu, 06 Juli 2013
Vitamin D Bisa Membantu Obati Tuberculosis
Vitamin D dari sinar matahari ternyata bisa membantu tubuh melawan infeksi tuberculosis (TB). Tak hanya itu, vitamin D juga memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat dari penyakit yang mematikan.
Hal tersebut diungkapkan lewat sebuah penelitian terbaru oleh sekelompok ilmuwan di Queen Mary, University of London. Menurutnya, dosis tinggi dari vitamin D yang disertai bantuan pengobatan antibiotik bisa membantu pasien tuberculosis untuk pulih lebih cepat.
Temuan ini menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin D bisa meredam respon inflamasi pada tubuh terhadap infeksi dengan risiko kerusakan paru-paru yang lebih sedikit.
Selain merangsang pemulihan pada pasien TB, hasil lainnya juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin D bisa membantu pasien sembuh lebih cepat dari penyakit lain seperti pneumonia.
“Temuan ini sangat signifikan. Mereka menunjukkan bahwa vitamin D mungkin memiliki peran dalam mempercepat penyelesaian respon inflamasi pada pasien TB,” ungkap Dr. Adrian Martineau, dosen senior mata kuliah infeksi pernafasan dan kekebalan di Blizard Institute, yang memimpin penelitian tersebut.
“Hal ini penting, karena kadang-kadang respon inflamasi bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang mengarah ke pengembangan rongga di paru-paru. Jika kita bisa membantu rongga untuk sembuh lebih cepat, maka infeksi pada pasien akan berlangsung lebih singkat. Dan mereka mungkin juga kurang berisiko menderita kerusakan paru-paru,” ujar Martineau seperti dikutip Zeenews.
“Secara umum, kemampuan vitamin D untuk meredam respon inflamasi tanpa mempengaruhi kinerja antibiotik bisa menimbulkan kemungkinan bahwa suplemen juga mungkin memiliki manfaat baik untuk pasien yang menerima terapi antimikroba setelah terkena infeksi paru-paru pneumonia, sepsis, dan lainnya,” tambahnya.
Rencananya, penelitian ini akan dipublikasikan pada pekan ini dalam acara Proceedings of the National Academy of Sciences of the USA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar