Di China, Kolam Renang Lebih Mirip Kolam Cendol Karena Terlalu Padat

Pada hari-hari puncak musim panas beberapa waktu lalu, kolam renang di China telah menjadi salah satu alternatif tempat termurah yang dapat mendinginkan kembali suhu tubuh. Sayangnya, jumlah kolam renang dan jumlah penduduk sepertinya tak seimbang.

Misalnya kolam renang indoor bernama “Dead Sea of China” atau Laut Mati China yang berlokasi di Daying, propinsi Sichuan. Kolam renang air asin ini sebenarnya cukup luas. Besarnya 30 ribu meter persegi dan menampung hingga 10.000 pengunjung.

Namun teriknya suhu membuat penduduk berbondong-bondong mengunjungi tempat tersebut. Akibatnya, ribuan orang datang dalam satu waktu yang sama ke lokasi kolam renang tersebut, hingga menimbulkan pemandangan seperti pada foto di atas.

Kolam renang bukan lagi menjadi tempat berenang yang nyaman, namun berubah seperti kolam cendol tempat orang-orang kepanasan berendam dengan pelampung aneka warna.

Dilansir oleh Amusingplanet, Kementrian Kesehatan China mengumumkan bahwa 10 persen dari jumlah 5.639 kolam renang di China telah melebihi batas aman kadar urea. Tahukan, dari mana asal urea itu? tentu dari urine pengunjungnya.

Penelitian juga menemukan bahwa jumlah bakteri dalam kolam renang bisa mencapai 92,3 persen, sedang bakteri ecoli bisa mencapai 96,9 persen.

Jumlah pengunjung yang terlalu padat dalam sebuah kolam renang memang dapat berbahaya bagi kesehatan, sebab air kotor yang tercemar berbagai macam bakteri dapat dengan mudah menular pada pengunjung lain.