Perkembangan dunia teknologi harus diakui turut memberikan dampak di ranah lain. Salah satu yang ikut menerima pengaruhnya adalah, dunia ekonomi. Semenjak perangkat-perangkat mobile menjadi salah satu benda yang wajib dimiliki oleh hampir semua orang, sistem mobile payment akhirnya dibangun dan nantinya diprediksi akan menggantikan peran uang fisik di kehidupan.
Hal tersebut setidaknya telah mulai terlihat di Amerika Serikat. Menurut kabar yang dirilis oleh The Verge, kedai kopi ternama Starbucks adalah salah satu tempat yang telah memanfaatkan smartphone sebagai alat pembayaran. Menurut data terakhir, sistem tersebut telah digunakan sebanyak sepuluh persen dari keseluruhan transaksi yang terjadi atau empat juta transaksi mobile payment selama seminggu.
Tingginya angka transaksi mobile payment pun turut didukung oleh kemudahan dalam menggunakan aplikasi pembayaran Starbucks di iOS dan Android. Berbeda dengan Starbuck Card, aplikasi yang dibangun bersama situs pembayaran online Square tersebut, memudahkan kita untuk membayar mengunakan kartu kredit atau debit, lewat perantara aplikasi.
Tingginya angka mobile payment tersebut juga menjadi salah satu pencapaian khusus Starbucks. Pasalnya kedai kopi yang menjalankan bisnisnya secara franchise tersebut, telah mampu mengalahkan Google, Isis, dan beberapa perusahaan lain yang telah memperkenalkan sistem pembayaran tanpa uang fisik ini untuk pertama kalinya.
Namun, kesuksesan Starbucks sendiri akan sedikit sulit untuk ditiru. Wajar, karena bila dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainnya, Starbucks bisa disebut sebagai produsen yang menyediakan tempat bagi para konsumen yang loyal dan sadar teknologi. Apakah para produsen, khususnya kedai-kedai kopi modern Indonesia sudah siap menjalankan sistem mobile payment?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar