# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Sabtu, 09 November 2013

Sejarah Hari Ini (30 Oktober): Selamat Ulang Tahun, Diego Maradona!

ua gol Maradona di perempat-final Piala Dunia 1986 ke gawang Inggris mendapat julukan Gol Tangan Tuhan dan Gol Abad Ini.Buenos Aires, 30 Oktober 1960, lahir legenda sepakbola dunia yang bakal mengantarkan Argentina menjadi raja sepakbola dunia setelah 1978 dan menjadikan Napoli, sebuah klub dari Italia Selatan mematahkan dominasi raksasa-raksasa Serie A Italia dari Utara dialah D10S (dewa), Diego Armando Maradona.

Pada usia 10, Maradona bergabung ke Los Cebolitas, tim muda Argentinos Juniors salah satu klub besar Argentina. Dengan kemampuan istimewanya, Los Cebollitas mencatat rekor 136 pertandingan tidak terkalahkan secara beruntun. Karena bakat hebatnya itu pula Maradona mencicipi debut di tim senior ketika usianya belum genap 16.

Berpostur pendek, tetapi sarat ancaman, Maradona pintar membuka peluang gol bagi dirinya sendiri maupun rekan satu tim. Puncak kegemilangan karirnya hadir di Meksiko pada Piala Dunia 1986. Dua gol Maradona membuat Inggris terkapar di perempat-final. Gol pertama tercatat dengan julukan "Gol Tangan Tuhan", sementara yang kedua mendapat predikat Gol Abad Ini usai FIFA menggagas sebuah polling. Bagaimana tidak, pada saat itu Maradona memproduksi momen jenius dengan melepaskan diri dari lima kawalan pemain bertahan Inggris sebelum menceploskan si kulit bundar ke gawang Peter Shilton. 

Di semi-final kembali Maradona memperlihatkan dribel indah yang berakhir bobolnya gawang Belgia sekaligus mengantarkan Argentina ke final. Mengetahui bahaya Maradona, tim Panser melakukan penjagaan ketat namun tetap saja Maradona bisa menciptakan assist krusial pada gol Jorge Burruchaga yang mengubah skor 3-2 untuk kejayaan Tango di Azteca Stadium.


Piala Dunia 1986 Milik Argentina

Di level klub, setelah lima tahun berkostum Argentinos Juniors, Maradona hijrah ke Boca Juniors pada 1981 dan mendapatkan medali liga perdananya. Keberhasilan membawa Boca ke tangga juara membuka pintu petualangan ke Eropa dengan merapat ke Barcelona pada 1983.  Bersama Azulgrana, Maradona meraih gelar Copa del Rey (mengalahkan Real Madrid) dan Piala Super Spanyol (membekuk Athletic Bilbao).

Di balik dua gelar tersebut, Maradona kerap berselisih paham dengan jajaran direksi terutama presiden Josep Lluis Nunez hingga meminta dijual pada 1984 dan berlabuh ke Napoli dengan mahar transfer £6.9 juta yang menjadi rekor dunia pada saat itu.

Nama Maradona harum bersama Napoli, yang kemudian berstatus tim Italia Selatan pertama yang menyabet Scudetto pada 1986/87 dan 1998/89. Kegemilangan D10S tidak berhenti di sana, superstar Argentina ini juga sukses mengantakan Partenopei berjaya di Eropa dengan merengkuh Piala UEFA 1989.


D10S

Sayang, Maradona masuk figur emosional hingga sering terlibat peristiwa kontroversial belum lagi masalah personal yang menumpuk termasuk penggunaan kokain, meski demikian Napoli tetap mendewakannya, nomor 10 dipensiunkan klub sebagai penghormatan atau kata lain, tidak ada lagi yang bisa melampaui kehebatan Maradona bagi Naples. 

Sebelum mengakhiri karir sebagai pemain Maradona sempat kembali ke Spanyol bersama Sevilla pada 1992 kemudian kembali ke Argentina berkostum Newell's Old Boys (1993-1995) dan bermain untuk Boca Juniors selama dua musim hingga 1997.

Kegemilangan Maradona di tengah lapangan tidak diikuti dengan kesuksesan sebagai pelatih. Meski minim pengalaman di level manajerial, Maradona ditunjuk jadi pelatih timnas Argentina pada November 2008 hingga berakhirnya Piala Dunia 2010. Pada Mei 2011 Maradona sempat berpetualang di Asia membesut klub Al Wasl tetapi dipecat satu tahun kemudian.


DIEGO MARADONA
Nama lengkap: Diego Armando Maradona Franco

Tempat, tanggal lahir: Lanús, Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960

Karier pemain:
Argentinos Juniors (1976-1981)
Boca Juniors (1981-1982)
Barcelona (1982-`984)
Napoli (1984-1992)
Sevilla (1992-1993)
Newell's Old Boys (1993-1994)
Boca Juniors (1995-1997)

Timnas:
Argentina (1977-1994)



Koleksi Gelar:

Argentina

Piala Dunia: 1986

Boca Juniors
Liga Argentina: 1981

Napoli

Serie A (2): 1988, 1989
Coppa Italia: 1989
UEFA Cup: 1989
Supercoppa Italiana: 1990

Barcelona
Copa del Rey: 1983
Supercopa de España: 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense