Pelatih kharismatik asal Swedia, Sven-Goran Eriksson, tercatat sebagai salah satu pelatih tersukses klub ibu kota Italia, Lazio. Bagaimana tidak, selama tiga setengah musim masa kepemimpinannya di Olimpico, Eriksson berhasil mempersembahkan delapan gelar prestis bagi Baincocelesti!
Tiba di Lazio pada Juli 1997, pelatih asal Swedia ini langsung menunjukkan sihirnya dalam meracik taktik. Meski hanya jadi runner up Piala UEFA, Eriksson mampu menghadirkan gelar Coppa Italia dan Piala Super Italia, setahun setelah kedatangannya.
Puncak kariernya bersama Tim Elang terjadi dalam kurun waktu 1999 hingga 2000. Bersama sejumlah pemain bintangnya, semacam Alessandro Nesta, Pavel Nedved, hingga Roberto Mancini, Gli Aqilotti dibawanya meraup lima gelar sekaligus!
Rinciannya, masing-masing sebiji Piala Super Italia, Coppa Italia, Piala Winners, Piala Super Eropa, hingga puncaknya adalah scudetto Serie A 1999/00.
Laziale kemudian menganggap torehan tersebut sebagai momen paling sensasional sepanjang sejarah klub.
Sven-Goran Eriksson bawa Lazio terbang tinggi di Italia dan Eropa
Memasuki musim 2000/2001, Eriksson tetap dipercaya menangani Lazio. Prestasi mereka di paruh musim pun tak jelek, karena mampu finish di tiga besar klasemen Serie A. Namun kejutan terjadi kala musuh bebuyutan AS Roma itu merayakan hari jadinya yang ke 101, tepatnya 9 Januari 2001.
Secara tak terduga The Ice Man mundur dari jabatannya sebagai nahkoda tim, untuk menerima pinangan Timnas Inggris. Ia dipercaya menangani David Beckham cs menggantikan pelatih terdahulu, Kevin Keegan.
Prestasinya tak lagi mencolok setelahnya. Kendati demikian, efek magis Svenis di Lazio sudah punya tempat khusus di hati para Laziale sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar