# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Minggu, 16 Maret 2014

Pendiri Web Tim Berners-Lee Ungkap Langkah Selanjutnya



World Wide Web merayakan hari jadinya yang ke-25 pada 12 Maret 2014. Dan hanya ada satu orang yang paling tepat untuk diajak berdiskusi mengenai sejarah berdirinya protokol web, yakni sang penemunya Sir Tim Berners-Lee (benar, dia sudah diberi gelar kebangsawanan). 

Dalam wawancara yang digelar di festival SXSW pada pekan ini di Austin, Texas, Sir Tim mendiskusikan dari mana ide penciptaan web berasal dan inspirasi apa yang diambilnya dari sistem-sistem dan ide-de terdahulu. 

Seperti yang ditegaskan Berners-Lee, pada awalnya banyak orang menolak ide penciptaan web. Meskipun Internet sudah ada 25 tahun silam, masyarakat masih mengandalkan informasi dan sistem non-digital. Kala itu, mereka tidak melihat adanya manfaat dari mengekspos semua data mereka ke seluruh penjuru dunia lewat Internet.



Namun, mengapa memasukkan alamat web dibuat terkesan kaku oleh Berners-Lee? Ia memberikan penjelasan apa makna “http://” yang muncul di awal setiap alamat web dan mengapa hal itu penting pada awalnya.

Web yang kini memasuki usia 25 tahun, menurut Berners-Lee, bagaikan seorang pemuda. Ia mandiri, atau sesuatu yang berdiri sendiri. Ia memiliki hak dan tanggung jawab. Berners-Lee juga berpikir web semestinya merefleksikan secara akurat hak (dan tanggung jawab) semua penggunanya. “Ada beberapa hak tertentu yang semestinya lebih ditonjolkan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa web dapat menjadi alat untuk kebebasan dan bahkan penindasan. “Beberapa negara menggunakan web untuk menindas warganya dan untuk memata-matai mereka,” ujar Berners-Lee. Ia juga mengatakan kontrol pemerintah atas web atau atas hukum yang berdampak pada web, dapat menjadi “sangat buruk bagi web.” Hukum yang disponsori oleh pemerintah dan membatasi arus informasi akan terus bermunculan, menurut prediksinya.

Berners-Lee mengatakan, 25 tahun silam, dia tidak mengira web akan menjadi begitu penting dan berpengaruh dalam pengembangan bisnis dan masyarakat. Ia inginnya dapat melihat lebih banyak lagi orang teknis menggunakan kecerdasan sosial mereka untuk “membangun situs yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki budaya berbeda, untuk memerangi xenofobia (perasaan benci terhadap orang asing) dan ketidaktahuan masyarakat.”

Namun, hal yang menjadi keprihatinan Berners-Lee adalah email spam. “Email spam merupakan pemborosan bandwidth dan waktu,” ujarnya.

Menatap ke masa depan, Berners-Lee merasa antusias dengan peralihan dari halaman web yang statis ke situs yang dapat diprogram layaknya sebuah komputer. “Itu merupakan satu perubahan besar,” ujarnya. Teknologi tersebut akan melahirkan komunikasi langsung antar halaman web, dan cara baru “menciptakan berbagai hal luar biasa.”

Dalam 25 tahun ke depan, Berners-Lee ingin web dapat memberikan kontrol kepada masyarakat terhadap lokasi di mana mereka menyimpan data. Dan tentunya, memastikan teknologi tersebut gratis dan mendukung, bukannya membatasi, hak-hak masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense