# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Selasa, 01 Juli 2014

MIT Berhasil Membuat Prosesor 36 Core Berteknologi Network-on-a-Chip


MIT Berhasil Membuat Prosesor 36 Core Berteknologi Network-on-a-Chip



Teknologi prosesor dengan dua atau empat core sudah banyak di pasaran. Pun halnya dengan prosesor yang mempunyai 8 core. Namun teknologi tersebut kalah jauh jika dibandingkan dengan prototype prosesor yang baru saja diungkapkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Para peneliti dari kampus tersebut berhasil membuat sebuah chip prosesor yang mempunyai 36 core. 
Untuk menyematkan core sebanyak itu, MIT seperti dikutip dari Neowin, menggunakan sistem yang mereka namakan sebagai 'Network-on-a-chip' (NoC). Para peneliti tersebut menjelaskan kalau prosesor dengan desain NoC memberikan peningkatan performa lebih efisien dibandingkan prosesor multicore di pasaran yang menggunakan desain system-on-a-chip(SoC). 
Para peneliti menjelaskan bahwa secara umum prosesor multicore mengolah semua data pada satu jalur. Hanya akan ada satu core yang bisa melakukan komunikasi dan sementara core lain harus menunggu. Dengan begitu, semakin banyak core yang dimiliki, maka waktu yang dibutuhkan untuk memproses sebuah data bakal lebih lama. 
Meski mempunyai tingkat efisiensi performa yang lebih tinggi, bukan berarti prosesor 36 core NoC dari MIT ini tak mempunyai kelemahan. Hal ini karena sistem tak bisa melacak jalur mana yang digunakan. Namun pihak MIT telah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan jaringan bayangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense