Rabu, 15 April 2020
Istri Bill Gates Bicara Harga Calon Vaksin Corona
Melinda Gates turut aktif bersama suaminya, Bill Gates, di yayasan Bill & Melinda Gates Foundation.
Seperti suaminya, Melinda pun memikirkan bagaimana cara mengatasi pandemi virus Corona yang merepotkan banyak negara.
Salah satu keluarga terkaya di dunia itu aktif memberi dukungan dana ke beberapa perusahaan yang sedang membuat calon vaksin COVID-19 dan juga mengaku siap membuat pabriknya.
Nah satu pertanyaan kadang muncul, berapa harganya jika nanti sudah jadi?
"Kita
harus memastikan vaksin ini harganya sangat rendah dan ada dana untuk
membelinya bagi setiap orang, apakah Anda berada di negara berpendapatan
rendah, menengah atau tinggi.
Dan itu bisa dilakukan," jawab Melinda
dalam wawancara dengan Business Insider.
"Tapi kita juga harus mendistribusikan dengan amat hati-hati. Orang
paling pertama yang butuh memperoleh vaksin ini adalah pekerja kesehatan
karena jika Anda bisa menjaga mereka aman, mereka bisa terus menjaga
yang lain aman," sebutnya.
"Kemudian Anda perlu
mendistribusikannya pada orang yang paling rentan. Mereka punya kondisi
kesehatan bawaan.
Dan dari situ, Anda bisa mendistribusikannya ke
seluruh masyarakat," sambung ibu tiga anak ini.
Sebelumnya dalam
wawancara terpisah, sang suami memprediksi perawatan terapi untuk
penderita corona akan mulai tersedia dalam 6 bulan.
Akan tetapi
dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk mengembangkan vaksin aman dan
efektif mencegah COVID-19.
"Ada
pendekatan bernama vaksin RNA di mana pihak seperti Moderna, CureVac
dan lainnya menggunakannya, yang pada tahun 2015 kami identifikasi
sangat menjanjikan untuk pandemi ataupun aplikasi lainnya," cetus Bill Gates.
Moderna
ataupun CureVac adalah nama perusahaan vaksin. Menyuntikkan 'messenger
RNA' ke dalam jaringan manusia akan membuatnya tumbuh di dalam tubuh,
sehingga akan memicu respons imun tanpa harus sepenuhnya menginfeksi
seseorang dengan virus.
"Dan jika semuanya berjalan secara
sempurna dengan pendekatan RNA, kita bisa mengalahkan waktu 18 bulan
itu," lanjutnya.
Dengan kata lain, tetap ada kemungkinan vaksin Corona
sudah ada sebelum kurun waktu 1,5 tahun itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar