# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Rabu, 15 April 2020

Punya Rp 92 Triliun, Pendiri Zoom Masuk Daftar Orang Super Kaya

Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di dunia, dengan harta mencapai miliaran dolar. Ada 2.095 orang masuk di dalamnya, 278 di antaranya merupakan sosok baru.

Salah satu sosok baru itu adalah pendiri dan CEO Zoom, Eric Yuan. Ya, seiring melesatnya penggunaan Zoom di tengah pandemi corona dibarengi kenaikan harga saham, Yuan makin berlimpah harta.

Menurut Forbes, harta terkini dari pria kelahiran China itu adalah USD 5,7 miliar atau di kisaran Rp 92 triliun. 

Zoom sendiri telah berjualan saham sejak tahun 2019 dan telah membuatnya kaya raya, tapi kini lebih tajir lagi.

Saat ini, nilai perusahaan Zoom menurut Business Insider sekitar USD 31 miliar. Penggunaannya melesat tajam di mana Yuan menyatakan pada bulan Maret, ada 200 juta meeting berlangsung tiap hari di Zoom.

Aplikasi konferensi video itu di tengah popularitasnya juga tengah mendapat banyak sorotan terkait privasi dan keamanannya. 

Terutama kasus zoom bombing di mana pesan tak dikenal bisa nimbrung ke dalam percakapan.

Semua bermula di tahun 1990-an, Eric yang lahir di China sebenarnya sudah sempat bekerja di Jepang. 

Akan tetapi ia melihat ada peluang besar di Amerika karena bisnis internet sedang melonjak.

"Pertama kali saya mendaftarkan visa AS, saya ditolak. Saya terus mengajukan lagi dan lagi dalam kurun waktu dua tahun dan akhirnya menerima visa pada percobaan kesembilan," cetusnya.

Artinya, visa AS Eric sempat ditolak sampai 8 kali. Ia datang ke Silicon Valley pada tahun 1997 dan diterima bekerja di WebEx, saat itu masih perusahaan kecil. 

WebEx tumbuh pesat dan diakuisisi Cisco pada 2007.

Eric pun menanjak karirnya dan menjadi Vice President Cisco. Pada tahun 2011, ia punya ide perusahaan sendiri yang bergerak di bidang komunikasi video dan memutuskan keluar dari Cisco. Tahun 2012, resmilah Eric mendirikan Zoom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense