Inovasi dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka sedang melakukan uji immunomodulator untuk melawan virus Corona.
Hal
ini dijelaskan LIPI dalam akun resmi Instagram mereka seperti dilihat, Kamis (11/6/2020).
Menurut LIPI, uji klinik kandidat
immunomodulator dilakukan mulai Senin (8/6) di RS Darurat Penanganan
COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Uji klinik dilakukan
LIPI bersama Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu
Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Balitbang Kemenkes dan tim
dokter RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Mereka pun didampingi oleh BPOM.
"Uji
klinis kandidat immunomodulator merupakan tonggak sejarah bagi
pengembangan suplemen dan obat di Indonesia.
Untuk pertama kalinya Indonesia melakukan multicenter clicinal trial yang dipimpin dan dirancang oleh peneliti Indonesia," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.
Immunomodulator adalah bahan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Ada dua produk yang diujikan kepada 90 pasien COVID-19 selama 14 hari
ke depan.
Yang pertama adalah jamur Cordyceps militaris, yang
kedua adalah kombinasi rimpang jahe merah dan herbal lainnya.
Obat
herbal ini diharapkan bukan cuma mengobati tapi juga bisa jadi
pencegahan untuk para ODP dan PDP.
Riset sudah dilakukan sejak
Maret dengan melibatkan UGM dan PT Kalbe Farma. Prototipe dan datanya
sudah ada serta memiliki izin edar BPOM.
Diharapkan bulan Juli sudah
bisa keluar hasil uji klinisnya.
"Bila uji klinis ini berhasil maka akan membuktikan bahwa suplemen yang selama ini telah diproduksi bisa diklaim untuk penanganan COVID-19 sehingga berpotensi untuk menjadi produk ekspor unggulan Indonesia," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar