Flash Player resmi dimatikan pada 31 Desember 2020. Adobe sebagai yang pembuatnya mendorong semua orang untuk menghapusnya demi keamanan. "Adobe
tidak lagi mendukung Flash Player setelah 31 Desember 2020. Adobe akan
memblokir konten Flash agar tidak berjalan di Flash Player mulai 12
Januari 2021. Adobe sangat menyarankan semua pengguna segera mencopot
Flash Player untuk membantu melindungi sistem mereka," tulis Adobe dalam
pernyataannya. Adobe Flash dirilis 1996. Kehadirannya telah mentransformasi konten di internet, dari sekadar teks menjadi multimedia.
Karenanya Adobe Flash terbilang sukses besar. Pada tahun 2009,
Adobe mengklaim Flash telah diinstal pada 99% PC yang memiliki koneksi
internet. Tapi teknologi ini juga mendapat kritik yang signifikan. Salah satunya dari Steve Jobs, sang pendiri Apple. Dia
berpendapat Adobe Flash memiliki masalah keamanan dan baterai, serta
menawarkan pengalaman pengguna yang buruk secara keseluruhan. Karenanya
iPhone dan iPad tidak mendukung Adobe Flash, Jobs pun mendorong
penggunaan HTML5. Pada perjalananya, popularitas Adobe Flash makin
menurun seiring banyak browser menghentikan dukungan. Dimulai pada
2015, Google Chrome memblokir beberapa konten Flash lantaran masalah
keamanan. Di saat bersamaan YouTube pun menggantikan Flash dan beralih
ke HTML5. Dua tahun kemudian Microsoft menghentikan dukungan untuk perangkat
lunak tersebut. "Karena penggunaan teknologi yang berkurang dan
ketersediaan opsi yang lebih baik dan lebih aman," demikian alasan
mereka kala itu. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Adobe
mengumumkan rencananya untuk memensiunkan Flash sejak pertengahan 2017. Saat itu Adobe menganggap evolusi dan semakin dewasanya berbagai standar
seperti HTML5, WebGL, dan WebAssembly sebagai alasan utama Flash tak
lagi dibutuhkan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar