MacKenzie Scott telah mengganti nama belakangnya, menyingkirkan nama mantan suaminya, Jeff Bezos. Ya, perempuan berusia 50 tahun ini adalah janda orang terkaya dunia pemilik Amazon itu. Berikut beberapa fakta menarik tentang sosok MacKenzie Scott: Menikah Tahun 1993 dan Cerai Tahun 2019 Setelah
lulus kuliah, MacKenzie langsung mencoba melamar kerja di perusahaan
investasi D.E Shaw dan pewawancara pertamanya adalah Bezos sendiri,
eksekutif perusahaan itu. Di situlah mereka bertemu. MacKenzie langsung
tertarik dengan sosok Bezos dan mengajaknya kencan.
Mereka jatuh cinta dan lalu menikah pada tahun 1993. Keluarga
ini sebenarnya sudah mapan karena Bezos punya posisi penting sebagai
Vice President di D.E Shaw. Tapi Bezos tidak ingin terjebak zona nyaman
dan bermimpi punya bisnis sendiri. Berkat dukungan sang istri, Bezos sukses membesarkan Amazon yang
didirikan pada tahun 1994 setelah Bezos memutuskan keluar kerja. Pernikahan mereka juga tampak baik-baik saja dan dikaruniai 4 orang
anak. Namun pada tahun 2019, mereka memutuskan bercerai. Perselingkuhan
Bezos dengan mantan presenter televisi, Lauren Sanchez, jadi pemicunya. Salah Satu Orang Terkaya di Dunia Perceraian dengan Bezos membuat MacKenzie Scott
menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Estimasi terbaru dari Forbes
menyebutkan kekayaannya saat ini berada di kisaran USD 57,4 miliar atau
lebih dari Rp 800 triliun. MacKenzie mendapat bagian 25% saham
yang mereka miliki bersama di Amazon, dan Bezos kebagian 75%. Bagian
saham tersebut bernilai sangat besar mengingat status Amazon sebagai
toko online raksasa. MacKenzie dinilai pantas saja memperoleh banyak
bagian. Sebab tanpa andil MacKenzie, boleh jadi Bezos takkan sesukses
saat ini. "MacKenzie membantu suaminya memulai perusahaannya,
dimulai dengan sepakat untuk meninggalkan kehidupan mereka dan pindah
dari New York ke Seattle, di mana Amazon didirikan," sebut Louise
Matsakis, kolumnis Wired. MacKenzie juga adalah salah satu pegawai
pertama Amazon. Seorang Novelis Berbakat Menilik riwayat
hidupnya, MacKenzie berasal dari California dan sama seperti Bezos,
alumni universitas bergengsi Princeton. Di situ, dia pernah menjadi
asisten novelis Toni Morrison yang terkenal karena pernah menang
Pullitzer serta Nobel.
"MacKenzie adalah salah satu murid terbaik di kelas penulisan
kreatifku, sungguh salah satu yang terbaik," kata Morrison yang dikutip
detikINET dari USA Today. Ya, MacKenzie sangat suka dan ahli
menulis, khususnya fiksi. Debut novelnya berjudul 'The Testing of Luther
Albright' terbit tahun 2005. Lalu novel keduanya yang berjudul 'Traps',
lahir di tahun 2013. Keduanya meraih pujian dari kritikus. Suka Beramal MacKenzie belakangan jadi berita
karena aksi folantrofinya. Dalam waktu cukup singkat, dia telah
menyumbangkan uangnya senilai USD 4 miliar atau di kisaran Rp 56,6
triliun untuk kemanusiaan. MacKenzie dalam 4 bulan terakhir di
tahun 2020 rupanya menyumbangkan harta USD 1 miliar per bulan dengan
total USD 4 miliar tersebut. Sebanyak 384 lembaga nirlaba yang bergerak
di bidang kemanusiaan mendapatkannya untuk disalurkan pada mereka yang
terdampak pandemi Corona. Mengenai alasannya menyumbangkan uang
dalam jumlah besar, MacKenzie Scott mengaku tersentuh dengan kenyataan
pahit di tahun 2020. Pandemi Corona membuat warga yang kekurangan makin
menderita tapi di sisi lain, para orang terkaya justru makin tajir. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar