Perjalanan Jack Ma penuh prestasi gemilang. Tangan dinginnya menjadikan Alibaba raksasa e-commerce. Namun tak ada manusia sempurna, ada beberapa noda hitam dalam perjalanan Jack Ma. Apa saja? Berikut di antaranya yang dihimpun dari berbagai sumber. 1. Skandal Alipay Alipay
diluncurkan pada tahun 2003 oleh Taobao, divisi bisnis Alibaba. Nah
pada tahun 2010, bank sentral China mengeluarkan regulasi lisensi untuk
penyedia layanan pembayaran pihak ketiga serta panduan terpisah untuk
institusi pembayaran yang dibiayai pihak asing.
Untuk memenuhi aturan, Alipay direstrukturisasi jadi perusahaan
domestik yang dikontrol dan dimiliki Jack Ma. Transfer kepemilikan jadi
kontroversial karena Yahoo dan Softbank selaku pemegang saham terbesar
Alibaba dan juga mengendalikan Alipay tak diberi informasi apapun. Ma dikritik karena dianggap mencederai kepercayaan investor
mancanegara. Sampai kini, insiden itu masih menyisakan misteri karena
tak ada penjelasan memadai soal aksi diam-diam Ma. Ada yang bilang Jack Ma
tak akur dengan Yahoo, terbukti kemudian Alibaba membeli kembali saham
dari Yahoo. Juli 2011, pihak yang berkepentingan bertemu dan masalah
tersebut dianggap selesai. "Alibaba Group dan pemegang saham
besarnya, Yahoo dan Softbank, berkomitmen melakukan negosiasi untuk
menyelesaikan isu terkait Alipay untuk kepentingan semua pihak,"
demikian pernyataan Alibaba kala itu. 2. Taobao Masuk Daftar Hitam Taobao,
toko online yang dikendalikan Jack Ma kerap masuk blacklist lembaga
perdagangan pemerintah AS, US Trade Representative atau USTR karena
maraknya barang palsu atau bajakan di sana, walaupun selalu dibantah
Taobao. Jack Ma pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal itu. "Masalahnya
adalah produk palsu saat ini kualitasnya lebih baik dan harganya lebih
bagus ketimbang aslinya. Barang-barang itu berasal dari pabrik yang
sama, dengan material yang persis sama. Kami memang harus melindungi
properti intelektual, kami harus melakukan apapun untuk menghentikan
barang palsu, namun para OEM membuat produk dan harga lebih baik,"
ujarnya. Pernyataan itu dikecam sana-sini sehingga akhirnya Jack Ma pun
meralat ucapannya. "Saya tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang
melanggar properti intelektual milik orang lain," ujarnya beberapa waktu
kemudian. Alibaba yang dibanggakan Jack Ma
pun pernah digugat perusahaan fashion Prancis, Kering, yang menjual
produk mewah seperti Gucci dan Yves Saint Lauren menggugat Alibaba
karena dinilai mendorong penjualan barang bajakan dan mengambil untung
besar. 3. Pendukung Sistem 996 yang Kontroversial Sistem
kerja 996, yaitu bekerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam selama 6 hari
seminggu, jadi pembahasan heboh di China karena meski sudah jadi budaya,
dianggap tidak manusiawi. Jack Ma secara terbuka membela sistem kerja
tersebut. "Secara pribadi, aku yakin adalah berkah jika bisa
bekerja 996 karena banyak perusahaan dan individu yang ingin bekerja 996
tidak mendapatkan kesempatan itu. Seandainya kalian tidak bekerja 996
saat masih muda, kapan kalian akan melakukannya?" katanya. You may also like
Jack Ma kemudian sedikit melunak. "996 yang nyata harus menghabiskan
waktu untuk belajar, berpikir dan mengembangkan diri. Orang yang
mengikuti 996 harus menemukan passion di sana dan kebahagiaan mereka di
samping uang," tulisnya dalam komentar selanjutnya. Ma menambahkan masalah 996 takkan eksis jika karyawan suka dengan
pekerjaannya. "Jika kalian menemukan pekerjaan yang kalian sukai,
masalah 996 tidak ada. Jika kalian tidak menyukainya, setiap menit
bekerja adalah siksaan," imbuh dia. 4. Bikin Kontroversi dan Sempat Menghilang Sebenarnya
ini lebih dari salah kalkulasi Jack Ma yang suka bicara ceplas ceplos
dan kena batunya. Bulan Oktober silam, dia mengkritik sistem keuangan
China sudah usang dan menghambat inovasi di hadapan para pejabat tinggi
China. Hal itu kabarnya membuat presiden China, Xi Jinping, marah.
Akibatnya, IPO perusahaan Jack Ma, Ant Financial, dibatalkan. Tidak
hanya itu, Alibaba juga jadi diinvestigasi secara resmi atas tudingan
melakukan aksi monopoli. Dengan dua perusahaan itu, Jack Ma dipandang
terlalu dominan sehingga harus dijinakkan. Setelah pidato itu,
Jack Ma juga tak ketahuan rimbanya, tak pernah lagi muncul di publik
selama sekitar 3 bulan. Bahkan ada spekulasi dia telah ditahan
pemerintah. Namun sumber mengatakan, ia sengaja bungkam dan menghindari
sorotan. Baru-baru ini, akhirnya Jack Ma tampil kembali menyapa
para guru teladan di China, sehingga kondisinya dipastikan baik-baik
saja. Namun belum disebutkan di mana lokasinya berada karena hanya
tampil secara online. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar