Seorang gadis di Inggris menjadi korban bullying dari teman-teman sekolahnya lantaran memiliki nama yang sama dengan layanan asisten virtual milik Amazon yakni Alexa.
Orang tua dari gadis tersebut menceritakan bagaimana frustrasinya putri mereka yang juga bernama Alexa menjadi korban bullying.
Bahkan setiap ada perkenalan diri, ia mengganti nama menjadi Heather.
"Dia mulai tidak mau memperkenalkan dirinya karena dijadikan bahan lelucon," cerita sang ibu yang tak ingin disebut namanya dikutip dari Fox News.
Diceritakan juga tak hanya teman sekolahnya yang turut mem-bully tapi juga guru-guru gadis tersebut yang membuat lelucon dengan nama Alexa.
Diketahui Nama 'Alexa' digunakan Amazon untuk perangkat speaker pintarnya seperti Amazon Echo dan Echo Dot.
Untuk menggunakan speaker tersebut pengguna harus mengucapkan kata 'Alexa' terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan atau membuat perintah.
Akibat perudungan yang dialami sang putri, mereka bahkan dilaporkan sampai memutuskan pindah rumah.
"Kami telah memutuskan temannya dan memindahkannya ke sekolah baru untuk memulai awal yang baru," kata Heather.
Tak hanya menimpa keluarga Heather, orang tua lain juga rupanya meminta Amazon untuk merubah nama asisten virtualnya.
Mereka adalah Lauren Johnson yang berbasis di Massachusetts yang memulai sebuah kampanye bertajuk 'Alexa is a Human'.
Mereka menulis sebuah surat kepada Amazon di mana dalam surat tersebut diungkapkan putrinya yang juga bernama Alexa terus menerus diganggu di sekolah karena nama tersebut.
Dalam sebuah pernyataan ke BBC Amazon mengatakan sebenarnya ada alternatif untuk mengubah panggilan asisten virtual pintarnya.
"Sebagai alternatif untuk Alexa, kami juga menawarkan beberapa kata lain yang dapat dipilih pelanggan, termasuk Echo, Computer, dan Amazon." kata Amazon
"Kami menghargai respons dari pelanggan, dan seperti semua yang kami lakukan, kami akan terus mencari cara untuk menawarkan mereka lebih banyak pilihan di bidang ini." lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar