Pengguna bisa menyisipkan teks dalam gambar. Foto: Windows Latest
Microsoft pernah ingin membunuh Paint pada 2017, namun rencana
tersebut urung dilakukan. Aplikasi menggambar ini masih tetap
dipertahankan hingga Windows 11, bahkan tampilan dan fiturnya diperbarui
oleh raksasa teknologi yang bermarkas di Redmond, AS itu. Dibandingkan
aplikasi menggambar lainnya, kemampuan Microsoft Paint memang
tertinggal jauh di belakang. Namun kesederhanaan, kecepatan dan
kemudahan penggunaan telah membuat aplikasi ini masih menjadi favorit di
antara pengguna Windows. Karenanya itu keputusan Microsoft untuk
memusnahkan Paint demi memberi jalan aplikasi Paint 3D yang lebih baru
langsung menuai kecaman dari pengguna. Akhirnya perusahaan besutan Bill
Gates ini luluh dan mengurungkan niat untuk menghapus aplikasi yang
sudah berusia 36 tahun itu dari sistem operasinya. Microsoft pun malah memoles aplikasi gambar ini dengan fitur baru. Pada tahun 2019 diberikan fitur aksesibilitas baru. Kini
di Windows 11, bersamaan dengan Snipping Tool, Windows Calculator, Mail
& Calendar dan aplikasi default lainnya, Microsoft Paint juga
diperbarui. Bos Windows Panos Panay belum lama ini membagikan video
singkat memperlihatkan bahasa desain Fluent Design pada Microsoft Paint. Aplikasi Paint telah diberikan ikon baru, jendela dengan sudut
membulat, serta dukungan untuk tema dark mode. Menu konteks turut
didesain ulang. Seperti Windows File Explorer, aplikasi Microsoft
Paint akan mendapatkan menu header baru yang disebut 'command bar' yang
akan menggantikan menu bergaya ribbon-style yang selama ini dipakai. Ini
membuat Paint akan terasa jauh lebih modern dan dioptimalkan untuk
perangkat berbasis sentuhan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar