Sang bintang Chelsea mengikuti jejak Miguel Angel Montuori sebagai pemain keturunan yang memakai ban kapten Italia.
Jorginho mencatatkan namanya dalam buku sejarah sepakbola Italia setelah mengenakan ban kapten Gli Azzurri dalam laga kontra Lithuania.
Status sebagai pemimpin tim di lapangan menjadikan gelandang Chelsea itu sebagai pemain non-pribumi Italia pertama yang menjabat sebagai kapten tim sejak 1960.
Italia memang tampil tidak dengan kekuatan penuh saat menjamu Lithuania dalam lanjutan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Mapei Stadium.
Jorginho menjadi salah satu pemain berpengalaman dan bagian dari skuad Italia yang menjuarai Euro 2020 kemarin, ia berperan bagus dalam membantu tim racikan Roberto Mancini meraih kemenangan telak 5-0 atas Lithuania, Kamis (9/9) dini hari WIB.
Ini juga pertama kali bagi Jorginho mengenakan ban kapten Italia dalam kariernya, selain juga membuat namanya menjadi pemain non-pribumi kedua yang memimpin skuad Nazionale.
Miguel Angel Montuori adalah pemain non-pribumi Italia pertama yang pernah menjabat sebagai kapten, yakni dua kali pada 1969 dan 1960.
Montuori lahir di Argentina dan menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Fiorentina dari 1955 hingga pensiun pada 1961.
Ia mencatatkan 12 caps bersama Italia dan menjadi kapten dalam laga uji coba versus Spanyol pada Februari 1959 dan Swiss pada Januari 1960.
Sementara Jorginho lahir di Brasil namun pindah ke Italia saat berusia 15 tahun. Ia mendapat paspor Italia karena memiliki garis keturunan dari kakek buyut dari pihak ayah.
"Saya senang menjadi kapten hari ini, tapi kami sebenarnya memiliki banyak kapten di tim ini," kata Jorginho kepada RAI Sport selepas laga.
"Pelatih bertanya bagaimana kabar saya, apakah saya bisa bermain dan saya menjawab ya.
Kami di sini untuk target ini [menang] dan ketika kami harus memberikan segalanya, itulah yang kami lakukan. Tidak ada keraguan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar